iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Peta koalisi untuk menghadapi putaran kedua pilgub DKI Jakarta mulai berubah. Kamis (16/2) sejumlah mantan relawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni yang tergabung dalam Komite Masyarakat Nasional Indonesia (KMNI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Kamis malam giliran partai pengusung Anies-Sandi yang diam-diam bertemu dengan pimpinan partai pendukung AHY-Sylvi. Yakni, DPW PPP, PKB, dan PAN DKI. Sebelumnya, pengurus DPP Partai Gerindra serta PKS melakukan hal yang sama. Tujuannya hanya satu, yakni mengajak mereka untuk bergabung pada putaran kedua. Namun, pertemuan itu belum menyepakati langkah koalisi. 

Seakan tak mau kalah, partai koalisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot juga mulai mendekati PPP, PKB, dan PAN. Massa tiga partai itu sangat menentukan pemenang pilkada pada putaran kedua. Sedangkan Partai Demokrat selaku partai pengusung utama AHY-Sylvi belum memulai penjajakan kepada pasangan Ahok atau Anies.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik membenarkan adanya pertemuan tim sukses Anies-Sandi dengan pimpinan DPW PPP, PKB, dan PAN DKI. Mereka membicarakan mekanisme koalisi ke depan. "Memang pertemuan tanpa Demokrat. Kami juga terus mencoba hubungi Demokrat DKI, tapi belum ada respons," kata wakil ketua tim kam ­panye Anies-Sandi itu kemarin (17/2­).

Menurut dia, dalam pertemuan pertama tersebut langsung ada chemistry untuk berkoalisi mengusung pasangan Anies-Sandi. Pekan depan akan ada pembicaraan lebih detail soal mekanisme dibangunnya koalisi. Dia mengklaim, pimpinan partai tingkat wilayah sudah 80 persen bergabung ke Anies. Kini mereka hanya menjalankan mekanisme partai dan komunikasi dengan pengurus DPP masing-masing. "Partai kan memiliki mekanisme berbeda. Kami menunggu ya," bebernya.

Ketua DPW PPP DKI Abdul Aziz membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan silaturahmi dengan salah satu pimpinan partai pengusung Anies-Sandi. Namun, itu sebatas pertemuan biasa setelah beda pilihan pada putaran pertama. "Bicara koalisi ya ada. Tapi dibahas biasa saja. Baru juga selesai pemilihan. Jangan buru-buru ya," ucap dia.

Menurut Aziz, pihaknya akan berkomunikasi dahulu dengan DPP PPP untuk membahas koalisi pada putaran kedua. "Anies dan Ahok sama-sama bagus ya," tuturnya. Apakah akan mendukung Ahok lantaran PPP merupakan partai pemerintah? Aziz menjawab dengan nada bercada. "Hahahaha. Jangan dikotomikan pemerintah dengan koalisi. Koalisi pilkada bisa dengan siapa saja," dalihnya.

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN DKI Johan Musyawa mengakui adanya pertemuan dengan Gerindra untuk membicarakan koalisi yang mengusung pasangan Anies-Sandi pada putaran kedua. "Saya lupa apa yang dibicarakan," dalihnya.

Namun, jika merujuk Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais, papar dia, pihaknya mendukung pasang­an Anies-Sandi. Tapi, belum ada keputusan partai. Sebab, hal itu masih dibahas dalam rapat pleno DPW dan menunggu keputusan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. "Saya tidak bisa komentar ya. Tunggu saja minggu depan," ucap dia.

Ketua DPW PKB PKB DKI Hasbiallah Ilyas mengatakan bahwa pertemuan sebatas silaturahmi biasa. "Soal koalisi, kami harus komunikasi dengan DPP dan ulama. Saya dengan Gerindra DKI hubungan baik," jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik UI Reza Hariyadi memprediksi Demokrat memilih untuk tidak berpihak kepada dua pasangan calon pada putaran kedua. "Sepertinya sikap mereka sama pada saat Pilpres 2014," jelas dia. Sedangkan PKB dan PPP berpotensi mengalihkan dukungan ke Ahok-Djarot. "Partai pendukung pemerintah. Jadi, kecil untuk ke Anies-Sandi," terang dia. "PAN partai pendukung pemerintah, namun ada Amien Rais," tambahnya. 

Sementara itu, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Imelda Sari menegaskan bahwa yang dilakukan mantan relawan Agus-Sylvi tak bisa dikaitkan dengan sikap resmi partai. "Tim pemenangan Agus-Sylvi sampai saat ini masih melakukan konsolidasi internal. DPP Demokrat akan menunggu hasil penghitungan manual dan pleno KPU," ucap dia kemarin.

Di bagian lain, kubu Ahok-Djarot terus berkonsolidasi. Ahok kemarin menemui Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Tadi ini sebentar ketemu Ibu Mega (ketua umum PDIP, Red). Sudah ya," katanya dengan senyum terpaksa. Dia tak menjelaskan materi pertemuan tersebut. Yang pasti, semua yang dibicarakan dalam pertemuan itu terkait dengan persiapan menghadapi putaran kedua pilkada. (riz/ydh/rya/ilo/c11/agm)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait