iklan 50 ASN dari 18 SKPD Kota Jambi melakukan training di Singapura.
50 ASN dari 18 SKPD Kota Jambi melakukan training di Singapura.

JAMBIUPDATE.CO, SINGAPURA - Keberhasilan suatu daerah seringkali tidak terlepas dari sosok dan ketokohan dari pemimpin daerahnya. Titik balik kemajuan dan keberhasilan tersebut, sedikit banyak dipengaruhi oleh determinasi dan gaya kepemimpinan seorang kepala daerah.

Hal tersebut tampaknya yang saat ini berlaku dan dirasakan bagi masyarakat Kota Jambi. Dibawah kepemimpinan Walikota Jambi H. Syarif Fasha, Kota Jambi saat ini dapat berbicara banyak tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di level internasional.

Berkat lobi efektif yang dibangun Walikota Syarif Fasha dalam kunjungannya keberbagai negara telah banyak membuahkan hasil. Pada tahun 2017 ini saja Pemerintah Kota Jambi telah memecahkan rekor sebagai daerah di Indonesia yang mengirimkan peserta dengan jumlah terbanyak untuk mengikuti SCP training di Singapura tersebut dengan jumlah partisipan sebanyak 50 orang, yang terdiri dari 18 SKPD terkait.

Kerjasama peningkatan kompetensi itu semakin menguat bermula pada awal tahun 2016 lalu. Dimana Duta Besar Negara Singapura untuk Indonesia, Mr. Anil Kumar Nayar, melakukan kunjungan resmi di Kota Jambi untuk khusus bertemu dengan Walikota Jambi H. Syarif Fasha. Kunjungan tersebut merupakan respon balik atas hubungan relasi yang cukup erat terjalin selama ini antara Walikota Jambi dengan Duta Besar Anil Kumar Nayar. Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Singapura untuk Indonesia tersebut menawarkan berbagai kerjasama termasuk dalam hal peningkatan kompetensi ASN.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Walikota Syarif Fasha. Ia menawarkan kesepakatan kerjasama tentang pengembangan kapasitas SDM ASN Kota Jambi dalam bentuk customized training yang dilaksanakan di Singapura. Hal itu kemudian disambut baik dan langsung di follow up oleh Dubes Singapura tersebut.

Sebagai tindak lanjutnya, Pemerintah Kota Jambi melalui Konsulat Jenderal Singapura di Medan pada tahun 2016, mengirimkan 2 (dua) proposal customized training bagi Pemerintah Singapura. Adapun bentuk training tersebut adalah City Management Training dan Public Service & Human Resource Training. Kedua jenis pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis dan kapasitas ASN Pemkot Jambi dalam perencanaan tata ruang perkotaan, perencanaan kota pintar, perencanaan transportasi perkotaan yang berkelanjutan, dan pengelolaan limbah. Selain itu juga dalam hal untuk meningkatkan pengetahuan teknis dan kapasitas ASN Kota Jambi dalam mengelola manajemen pemerintahan umum, administrasi, manajemen sumber daya manusia dan inovasi pelayanan publik.

Pada awal tahun 2017 ini wujud kesepakatan bilateral tersebut dapat direalisasikan dengan mengirimkan puluhan ASN mengikuti training di Singapura melalui SCP (Singapore Cooperation Programme), yang merupakan lembaga kerjasama program dari pemerintah Singapura yang  telah didirikan pada tahun 1992.

Para peserta training yang mengikuti program training tahun ini, dibagi menjadi 2 gelombang dan mereka akan menetap di Singapura selama sepekan. Tentu saja program ini nihil menggunakan APBD Kota Jambi, karena ini adalah wujud komitmen Pemerintah Singapura untuk membantu Pemerintah Kota Jambi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM ASN di Kota Jambi.

Sebelumnya, pada tahun 2015 lalu, Pemerintah Kota Jambi juga telah mengirim ASN-nya untuk mengikuti pelatihan yang diadakan di SCP, namun hanya terbatas 4 orang dengan materi Sustainable Urban Development and Integrated serta Town Planning yang berlangsung pada tanggal 16 - 25 Maret 2015. Serta Green Finance, yang berlangsung pada tanggal 28 September - 2 Oktober 2015. Rekomendasi dari training tersebut adalah perlu adanya kebijakan dari Pemerintah Kota Jambi dalam upaya penghematan energi di lingkup pemerintahan dengan pemanfaatan potensi energi yang terbarukan sehingga dapat melaksanakan efisiensi energi dan anggaran.

Kabag Humas Kota Jambi,  Abu Bakar menjelaskan, saat ini program kerjasama Singapura (SCP) tersebut sedang berlangsung. 

"Untuk tahun 2017 ini, pelatihannya sudah dimulai, untuk eselon 2, 3 dan 4, yaitu dengan materi City Management Training yang sedang berlangsung dari tanggal 27 Februari hingga 3 Maret 2017, sementara untuk gelombang kedua dengan materi Public Service dan Human Resource Training yang akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 Maret 2017," terangnya.

Abu Bakar yang juga akan menjadi peserta pelatihan dengan materi Public Service dan Human Resource Training itu, menambahkan bahwa proses training tersebut sepenuhnya difasilitasi oleh Pemerintah Singapura.

"Selama pelatihan, peserta menginap di Dorsett Singapore Hotel, sementara untuk training dipusatkan di Nanyang Technology University yang secara teknis diselenggarakan oleh Civil Service College. Semua kegiatan tersebut dibiayai oleh Pemerintah Singapura," pungkasnya. (*/wan)


Berita Terkait



add images