iklan Raja Salman dan Presiden RI Joko Widodo. Foto: Jawa Pos
Raja Salman dan Presiden RI Joko Widodo. Foto: Jawa Pos

JAMBIUPDATE.CO - Empat warga negara Yaman yang diduga kuat merencanakan serangan kepada Raja Salman ditangkap dalam operasi pada 21 hingga 26 Februari lalu di Malaysia.

Kepolisian Malaysia mengklaim, keempat orang yang berusia antara 26 dan 33 tahun ini masih terkait dengan jaringan kelompok Huthi. Mereka merencanakan serangan kepada rombongan Raja Salman yang mendarat di Kuala Lumpur, 26 Februari lalu.

"Kami berhasil menangkap mereka di waktu yang tepat. Terima kasih Tuhan, mereka bahkan tidak mendekati (tujuan serangan)," kata pejabat senior kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar, Selasa (7/3).

Khalid Abu Bakar. Foto: AFP

Empat warga Yaman ini termasuk dalam tujuh orang yang ditangkap polisi anti-terorisme Malaysia. Tiga lainnya adalah warga negara Malaysia, satu dari Asia Timur dan seorang lagi dari Indonesia.

Pada Minggu (5/3) kemarin, kepolisian merilis ketujuh orang ini ditangkap karena terkait kelompok militan ISIS. Namun pada Selasa, kepolisian meng-update bahwa empat WN Yaman yang terkait Huthi ini merencanakan serangan terhadap Raja Salman dan rombongan.

Kelompok Huthi dikenal sebagai antipemerintahan Yaman. Nah, Saudi sendiri selama dua tahun belakangan merupakan koalisi dari pemerintahan Yaman.

"Empat orang Yaman, terlepas dari peran mereka yang terlibat dalam dokumen perjalanan palsu, juga terlibat dalam bisnis narkoba. Mereka juga berencana menyerang royalti Arab selama kunjungan di Kuala Lumpur," ujar Khalid.

Empat WN Yaman ini ditangkap di Serdang dan Cyberjaya. Kepolisian mengindentifikasi, satu dari militan Yaman ini bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran khusus hidangan Yaman. Satu orang lainnya mahasiswa di sebuah universitas swasta, dan dua lainnya pengangguran. (arabnews/thestraitstimes/adk/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images