iklan Walikota Jambi, Sy Fasha mengumpulkan stafnya di Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Minggu pagi, (19/3).
Walikota Jambi, Sy Fasha mengumpulkan stafnya di Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Minggu pagi, (19/3).

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Tak ada kebiasaan membuang waktu bagi satuan kerja perangkat daerah di Pemerintah Kota Jambi, meskipun di hari libur. Terlebih lagi saat ini beberapa kawasan di Kota Jambi masih dilanda musibah banjir. Hal itu tampak saat Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha mengumpulkan stafnya di Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Minggu pagi, (19/3).

Wali Kota Syarif Fasha mengatakan meskipun hari libur, ASN Pemkot Jambi harus tetap bekerja khususnya instansi terkait penanggulangan bencana yang saat ini sedang melanda kota Jambi.

Fasha minta, semua sumber daya Pemerintah Kota Jambi harus tetap dioptimalkan guna melakukan penanggulangan bencana, memberikan pelayanan, dan penyelamatan warga yang terdampak banjir. Ruang pengabdian pun tidak hanya terbatas formalitas, ia tegaskan dalam kondisi siaga, stafnya harus bahu membahu melakukan semua upaya meskipun bukan tupoksinya.

"Ruang pengabdian itu begitu besar, tak ada waktu libur bagi kita, saya minta semua sumber daya Pemerintah Kota Jambi dioptimalkan, termasuk semua ASN. Saya tegaskan semua pegawai Pemkot turut mengambil peran membantu saudara-saudara kita korban banjir paling tidak di dekat tempat tinggalnya masing-masing," tegas Fasha saat membuka Rakor.

Setelah selama 7 hari ini Fasha turun langsung meninjau dan menyalurkan bantuan ke lokasi banjir, kini ia kembali memanggil stafnya guna melakukan evaluasi serta langkah-langkah penting lainnya terkait penanganan korban banjir di Kota Jambi. 

Fasha memanggil Staf Ahli SDM dan Kemasyarakatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Direktur PDAM, Direktur RSUD H. Abdul Manap, serta para Camat se-Kota Jambi.

Selain meminta semua satuan kerjanya melaporkan hasil penanganan di lapangan, Fasha juga kembali menegaskan instruksinya terkait penanganan korban terdampak banjir tersebut.

Dalam arahannya, Wali Kota Fasha kembali menegaskan kepada jajarannya, agar disetiap posko, harus ada jaminan dari pemerintah. Yaitu seperti jaminan kebutuhan pokok, jaminan makanan serta lauk pauk, jaminan penerangan, air bersih, kesehatan serta jaminan keamanan. Ia juga minta agar Dinas PU menyiagakan alat berat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Disetiap tenda-tenda pengungsian, juga didirikan posko terpadu, disitu harus ada tenaga kesehatan, Tagana, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, satpol PP, serta instansi terkait lainnya," ujar Fasha.

Fasha juga kembali menegaskan, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, harus cepat melakukan langkah-langkah penyelamatan khususnya pemenuhan kebutuhan logistik. Fasha minta agar jajarannya mengambil langkah cepat dan tepat jangan sampai hal-hal yang formalitas menghambat penanganan dilapangan.

"Ini kita dalam kondisi bencana, semua masyarakat harus cepat dilayani, jangan sampai hal-hal yang formalitas mengakibatkan terlambatnya penanganan kepada masyarakat, bila perlu saya lakukan diskresi untuk itu," tegas Fasha.

Sementara untuk pemberian layanan kesehatan, tim medis harus memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di setiap posko tenda pengungsian serta memberikan layanan kesehatan 24 jam. Dalam situasi banjir ini, Fasha minta Puskesmas juga menjadi posko. Khusus untuk RSUD H. Abdul Manap, Fasha kembali menginstruksikan agar memberikan prioritas pelayanan kepada warga korban banjir.

"Tim medis harus disiagakan 24 jam, baik di posko-posko pengungsian maupun di Puskesmas yang telah ditunjuk," tegas Fasha lagi.

Wali Kota Fasha juga minta agar para Camat rutin melakukan pemantauan di lokasi banjir dan terus melaporkan perkembangannya serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait. "Saya minta bekerjalah bahu membahu untuk menolong masyarakat, jangan ego, kita harus solid, maksimalkan semua sumber daya meskipun bukan tupoksi kita,  tapi lakukanlah demi kemanusiaan," harap Fasha.

Terkait laporan adanya salah satu korban banjir, anak penderita jantung bocor, Fasha memerintahkan agar Dinas Kesehatan Kota Jambi mengambil langkah-langkah pertolongan dengan terlebih dahulu berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait.

"Cepat ditangani, berikan layanan pengobatannya, berikan bantuan sesuai aturan dan kemampuan keuangan kita," pinta Fasha.

Sebagaimana diketahui, banjir musiman akibat luapan sungai Batanghari yang menggenangi sebagian wilayah Kota Jambi itu mendapat perhatian serius Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

Guna memastikan penanganan korban serta bantuan tanggap darurat sampai kesasaran, Fasha pun turun langsung ke lokasi banjir. Bahkan ia juga tak segan mengarungi air setinggi dada orang dewasa untuk menjumpai warganya. Ia meminta agar masyarakat terdampak banjir tenang dan bersabar menghadapi cobaan tersebut, serta berharap agar warga bersedia di evakuasi di tenda penampungan yang telah disediakan Pemerintah Kota Jambi.

Di tenda penampungan itu,Pemerintah Kota Jambi juga membuka posko terpadu yang siap memberikan layanan air bersih serta kesehatan 24 jam. Selain memastikan kondisi warganya yang terdampak banjir itu, Fasha pun juga beberapa kali terpaksa harus menggelar rapat koordinasi lapangan bersama stafnya di titik-titik banjir. (*/wan)


Berita Terkait