iklan Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha saat menyambangi rumah di 3 kecamatan.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha saat menyambangi rumah di 3 kecamatan.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pembangunan sebuah daerah tidak hanya dilihat dari seberapa besar perhatian pemerintah kepada program fisik (infrastruktur). Namun perhatian yang lebih dari sosok kepala daerah juga dapat diwujudkan dari seberapa besar waktunya diberikan untuk rakyatnya.

Hal itu setidaknya tampak dari aktifitas Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, Senin (10/4). Wali Kota Jambi itu mengunjungi warganya sesaat setelah ia memimpin apel di Dinas Kesehatan Senin pagi itu. Ia kemudian menyambangi rumah di 3 kecamatan setelah sebelumnya menerima pesan singkat dari ponselnya. Ia juga mendapat khabar dari RT dan Camat bahwa warganya tersebut sangat membutuhkan bantuan.

Ditengah-tengah aktifitasnya yang menggunung itu, Wali Kota Syarif Fasha yang aktif di social media itu pun langsung mengunjungi rumah Junaidi Abdillah dan A. Rahman di Kecamatan Kotabaru, Acih di Kecamatan Telanaipura, serta Aisyah di Kecamatan Danau Sipin, yang memang telah menantinya.

Saat menyambangi rumah Junaedi Abdillah, warga RT 26 Kelurahan Paal Lima Kecamatan Kotabaru, tampak kehadiran sosok Fasha bagaikan obat penawar yang memberikan secercah harapan.

Junaidi pun terlihat bahagia saat Fasha menjumpainya. Bapak dengan 2 orang anak ini memang sedang dirundung sedih karena buah hatinya Sandi Alfiansyah (3,5 tahun),  mengidap penyakit jantung bocor (Patent Foramen Ovale/PFO).

Dihadapan Wali Kota Fasha, Junaidi bercerita tentang awal mula bagaimana mereka mengetahui kondisi penyakit anak pertamanya itu, yang bermula saat kunjungan rutin mereka ke posyandu. Tumbuh kembang Sandi tidak signifikan untuk anak seusianya. Petugas medis yang penasaran, melakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Abdul Manap. Akhirnya diketahui Sandi menderita PFO yang telah dialami sejak kelahirannya.

Pihak Dinkes Kota Jambi langsung bergerak cepat berkordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk segera merujuk Sandi ke Rumah Sakit Harapan Kita di, dikarenakan rumah sakit rujukan Provinsi, RSUD Raden Mattaher tidak memiliki Dokter Spesialis Jantung Anak.

"Secara aturan dimungkinkan untuk merujuk langsung ke Jakarta, dikarenakan RSUD H. Abdul Manap dan RSUD Raden Mattaher tidak memiliki dokter spesialis jantung anak," ujar dr. Ida, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Kepada keluarga Junaedi, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengungkapkan rasa prihatinnya atas kondisi yang dialami oleh Sandi. Seraya mendoakan Sandi, Wali Kota Fasha juga turut menyantuni secara langsung keluarga tersebut untuk bekal perjalanan ke Jakarta Rabu esok (12/4).

Sambil menggendong Sandi, Wali Kota Fasha kembali menegaskan bahwa Pihak Pemkot Jambi akan memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan keluarga Junaedi dalam proses perawatan Sandi di Jakarta. Dimulai dari persyaratan administrasi, hingga ditanggungnya segala biaya perjalanan (transport), akomodasi (penginapan dan makan) keluarga selama tinggal di Jakarta. Bahkan tim petugas medis pendamping selama keberangkatan pun akan dipersiapkan.

Menurut Fasha, pihak Pemkot Jambi memang telah mempersiapkan program bantuan biaya rujukan pasien keluar daerah Jambi. Hal tersebut dikarenakan dirinya melihat selama ini banyak keluarga penderit yang tidak dapat di tangani di Jambi, seringkali terkendala dengan masalah biaya.

"Disinilah peran kami sebagai pemerintah, hadir untuk memberi solusi dan jalan keluar bagi masyarakat kami yang membutuhkan bantuan, bukan hanya mendengar saja. Semoga dengan adanya program ini, sedikit dapat meringankan beban yang ditanggung oleh warga kita yang tidak mampu berobat keluar Jambi," terang Fasha.

Memberi teladan dan solusi atas permasalahan yang dialami oleh masyarakatnya, memang cara yang terus dibangun Wali Kota Jambi itu. Disaat masyarakat sangat membutuhkan bantuan Ia hadir bukan sebagai pendengar, atau sekedar berteori, namun Ia sebagai pelayan yang mampu memberikan solusi bagi kesulitan warganya.

Komitmen Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha memberikan layanan kesehatan bagi warganya memang tak pernah henti. Hari itu Ia juga mengunjungi warganya yang membutuhkan bantuan kursi roda. Fasha meluncurkan program berbagi kursi roda gratis bagi penyandang disabilitas yang dibiayai secara pribadi dari gajinya sebagai Wali Kota.

Di 3 Kecamatan yang dikunjunginya itu, Fasha menyerahkan bantuan kursi roda untuk A. Rahman (18) warga RT 04 Kelurahan Kenali Asam Atas Kecamatan Kotabaru, Acih (54) warga RT 16 Kelurahan Buluran Kecamatan Telanaipura serta Aisyah (75) warga RT 27 Kelurahan Selamat Kecamatan Danau Sipin. Kehadiran Fasha dihari yang sama di 3 tempat itu tampak disambut haru oleh warga yang memang sudah menanti sejak pagi.

Bagi Fasha, warga penyandang disabilitas itu harus diberikan motivasi untuk dapat menggali potensi diri. Karena tidak sedikit dari mereka memiliki kompetensi dan kreativitas. Oleh karenanya selain dukungan moril dari keluarga terdekat, pemberian kursi roda gratis dari Wali Kota Jambi itu diharapkan dapat membangun spirit untuk hidup mandiri.

Ke 3 penerima bantuan kursi roda tersebut telah menambah daftar penerima manfaat dari bantuan pribadi Wali Kota Syarif Fasha. Bantuan tersebut juga telah memberikan pemahaman bagi masyarakat untuk terus berbagi dengan sesama. Fasha juga mengapresiasi warganya yang aktif menginformasikan kondisi warganya yang membutuhkan bantuan.

Tidak sedikit diluar sana, masih banyak saudara kita penderita disabilitas yang belum tersentuh oleh bantuan ini. Oleh karena itu, partisipasi dari tetangga dan masyarakat sekitar untuk dapat berkordinasi dengan aparat kelurahan dan kecamatan sangat kita harapkan," ujar Fasha.

Pemkot Jambi memang dikenal  dengan berbagai inovasinya yang menyentuh langsung pemenuhan pelayanan dasar kesehatan masyarakat. Sejak diawal kepemimpinan dirinya sebagai Wali Kota, Fasha telah banyak melahirkan berbagai  terobosan penting dalam dunia kesehatan.

Selain telah menanggung pembayaran premi Jamkesda (kini JKN-KIS) bagi 24.282 jiwa masyarakat miskin, Wali Kota Fasha juga telah mengeluarkan gebrakan yang memberi kewenangan kepada Ketua RT untuk menerbitkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) yang berlaku digunakan untuk berobat gratis bagi masyarakat tidak mampu di puskesmas dan RSUD H. Abdul Manap.

Terobosan yang paling anyar adalah bantuan biaya rujukan berobat bagi masyarakat tidak mampu keluar daerah Jambi. Sehingga tepat rasanya Wali Kota peraih Ksatria Bhakti Husada ini juga mendapat Anugerah Government Award ketiga kalinya untuk inovasi layanan kesehatan. (*/wan)


Berita Terkait



add images