iklan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Foto: dok/Jawa Pos
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Foto: dok/Jawa Pos

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Petaka menimpa Persija dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (10/5) malam. Tim ibu kota takluk 0-1 dari tuan rumah Persela Lamongan.

Imbasnya, kursi pelatih Persija Stefano Cugurra Teco digoyang. Suporter meminta klub memecat Teco. Di media sosial banjir komentar meramaikan #TecoOut. Bukan itu saja. Persoalan pemain mereka yang menolak memenuhi panggilan timnas untuk menjalani pemusatan latihan juga ramai, karena terancam sanksi dari PSSI.

Blunder Persija adalah pernyataan soal pemainnya Rezaldi Hehanusa yang cedera paha kanan. Dia pun akhirnya tak mengikuti latihan di timnas dan kembali ke klubnya.

Namun saat menantang Persela, Rezaldi ternyata bisa dimainkan secara penuh selama 90 menit. Logikanya, pemain yang mengalami cedera paha tak akan sembuh dalam waktu dua tiga hari saja dan bisa dimainkan penuh dalam pertandingan.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pun kecewa dengan sikap Persija dan Rezaldi Hehanusa. PSSI pun memastikan akan menindak tegas pemain dan klub.

"Keluar saja dari Indonesia. Pemain kan bagaimana yang mengatur. Kami ambil pemain dari klub tidak merugikan mereka. Kami kan ikut bantu administrasi. Siapa yang tidak mau ke timnas Indonesia nanti kami telusuri. Kami akan tindak tegas, tentu klubnya," kata Edy.

Menpora Imam Nahrawi pun kecewa dengan kebohongan yang dilakukan oleh klub demi kepentingan timnas. Klub yang hidup di Indonesia, bahkan ibu kota tak seharusnya membohongi PSSI dan timnas.

"Ketika Merah Putih memanggil, itu berlaku bagi siapa pun. Pemain dari luar negeri saja pulang kok. Kalau bilang cedera, lalu malah bermain, itu bohong namanya," tandas Imam. (dkk/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images