JAMBIUPDATE.CO, KUKAR - Para siswa sekolah di kawasan Hulu, Kukar, Kaltim, patut diacungi jempol. Mereka pantang menyerah meski rumah dan gedung sekolah tergenang banjir. Derasnya arus sungai yang kini terus meluap pun tak membuat semangatnya luntur. Kondisi tersebut tergambar dengan jelas ketika beberapa waktu lalu awak media berkunjung ke sejumlah Desa di Kecamatan Muara Wis.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Desa Melintang yang berada di wilayah Hulu Sungai Mahakam, sekitar 60 menit perjalanan menggunakan perahu motor dari Kecamatan Kota Bangun. Di desa ini hampir seluruh rumah warga yang berbentuk panggung terendam banjir akibat meluapnya sungai. Banjir semacam ini bukan kali pertama mereka alami melainkan hampir setiap tahun.
Untuk itu warga mengantisipasinya dengan membuat rumah tingkat. Sehingga saat sungai meluap, mereka tinggal di tingkat dua rumah, sementara lantai bawah rumah dibiarkan terendam. Sebagian warga membuat rumah berbentuk rakit, yakni rumah dibangun di atas sejumlah batang kayu berukuran besar, sehingga bila air sungai meluap, rumah akan itu mengapung.
Di sisi kiri dan kanan sungai sejumlah anak sekolah berseragam pramuka berjibaku melawan derasnya arus sungai menggunakan perahu kayu, ada pula yang mengandalkan motor untuk penggeraknya, namun banyak juga yang sekadar menggunkan dayung. Tujuan mereka hanya satu yakni menutut ilmu di sekolah.
Tantangan mereka dalam mengenyam pendidikan tak sampai di situ. Begitu tiba di sekolah, mereka kembali harus mengelus dada karena dari sejumlah ruang kelas yang ada, hanya dua yang selamat dari terjangan banjir. Seperti yang terjadi di SMAN 1 Desa Melintang.
Salah seorang guru pembina di SMA 1 Desa Melintang bernama Udi, menuturkan dari sejumlah ruang kelas yang ada hanya dua yang dapat digunakan karena bangunannya lebih tinggi. Sementara itu bangunan sekolah yang lain seluruhnya terendam dan tidak dapat digunakan. Untuk itu hanya murid kelas III yang masuk sekolah karena mereka harus menjalani ujian percobaan.
"Gurunya di sini masih honor juga, setiap hari untuk mengajar mereka harus mengemudikan perahu motor sendiri padahal sebagian dari mereka tidak bisa berenang, namun mereka tetap semangat mengajar begitu juga muridnya tetap semangat belajar," terang Udi. (man/nin/fab/JPG)
Sumber: www.jawapos.com
