iklan Kondisi Eddy Suprianto (60) ketika ditemukan di atas dak rumahnya, kemarin (26/5). (Go Bekasi/JawaPos)
Kondisi Eddy Suprianto (60) ketika ditemukan di atas dak rumahnya, kemarin (26/5). (Go Bekasi/JawaPos)

JAMBIUPDATE.CO, BEKASI - Nahas menimpa Eddy Suprianto (60). Sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (24/5), Eddy ditemukan tewas di atas dak rumahnya di Kavling Ajun RT 11 RW 03, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat. Kondisinya sudah membusuk dengan posisi telungkup.  

Saat ditemukan itu sekitar pukul 09:00 WIB. Dibantu dengan tetangganga. Saat itu ibu Sulaidawati memang sudah kelelahan mencari suaminya, ungkap Kepala Subbagian Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing, Sabtu (27/5) kepada GoBekasi.co.id (Jawa Pos Grup). 

Dia menjelaskan, mulanya saksi Wida menemukan korban setelah mencium aroma tidak sedap disekitar rumah Sulaidawati. Tak disangka, bau tak sedap itu ternyata berada diatas dak rumahnya sendiri. 

Curiga dengan itu, akhirnya saksi memanjat dak menggunakan satu buah tangga kayu. Disaat itu juga saksi melihat korban bersimbah darah dalam keadaan telungkup.

Dari hasil interogasi saksi dan keluarga. Ternyata korban memang sering memanjat dak rumahnya. Dia sering memetik buah jambu, kata dia.

Ternnyata, lanjut Erna, keluarga mengaku kalau Eddy mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada motif pembunuhan ataupun kekerasan.

Petugas menduga, korban tewas setelah terjatuh sehingga menyebabkan wajahnya membentur besi asongan yang tergeletak di dak rumah korban. Akibatnya, korban bersimbah darah dan tewas karena tidak adanya pertolongan.

Pihak keluarga sudah menganggap ini adalah suatu musibah. Mereka juga menolak untuk melakukan otopsi pada jenazahnya korban sehingga kasus ini sudah tidan ditindak lanjuti, tandas dia.(kub/gob/mam/JPG)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images