iklan Jamaah haji saat berada di Mina dan sebagian mereka tidak pakai masker, sehingga rentan terserang ISPA.
Jamaah haji saat berada di Mina dan sebagian mereka tidak pakai masker, sehingga rentan terserang ISPA.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Cuaca panas dan debu membuat ratusan jamaah haji (JH) asal Jambi terserang ISPA di Tanah Suci Makkah. Hal ini tentu berbeda jauh dengan iklim di Jambi, sehingga setiap kloter ada puluhan orang terserang ISPA ringan dan demam tinggi.

Hal ini diakui TKHI Kloter 25 EHA Jambi, Dr. H. Fachreza bahwa dari 52 jamaah yang  berobat setiap hari, sebanyak 90 persen sakit ISPA. Hal tersebut dikarenakan cuaca dan habis Armina.

Alhamdulillah jamaah kami tidak ad ayang dirawat, tapi banyak yang terserang ISPA. Itu karena mereka tidur satu tenda, dempet-dempet. Apalagi mereka kecapean, daya tahan tubuh pada turun, jadi penyakitnya lebih mudah menular dari jamaah satu ke jamaah lain, aku  Fachreza kemarin.

Selain itu dikatakan Fachreca bahwa penyebab lainnya dikarenakan jamaah haji Jambi tidak mau pakai masker. Karena selama di Armina masih pakai baju ihram dan sebagian ulama yang melarang menutup wajah.

 Tapi sekarang sudah pada enakan. Sudah cukup istirahat, sering minum air hangat, minum vitamin dan obat-obatan lainnya, bebernya.

Hal yang sama diakui TKHI Kloter 20, Dr. H. Deka Yuhendrizal bahwa kondisi jamaah haji semuanya sehat. Bahkan jamaah yang sebelumnya sakit dan dirawat atas nama Wahyudi sudah kembali ke pemondokan dan kondisinya sehat.

 Tapi untuk hari yang berobat banyak batuk pilek. Semuanya bisa kita tangani dengan baik dan sudah dikasih obat, akunya.

Begitu juga JH Kloter 21 EHA Jambi bahwa kondisi jamaah stabil, tetapi sebagian besar sakit ISPA. Penyakin yang banyak diderita jamaah ISPA, common cold, myalgia dan hypertensi, aku Dr. Hj. Anita Dewi TKHI Kloter 21 kemarin. (kta)


Berita Terkait



add images