iklan Evan Dimas - Egy Maulana Fikri.
Evan Dimas - Egy Maulana Fikri.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA Sebulan terakhir pecinta bola Tanah Air disuguhkan penampilan talenta muda lapangan hijau yang berlaga di sejumlah turnamen. Timnas U-22 yang tampil di SEA Games Kuala Lumpur 2017, Timnas U-19 yang berlaga di Piala AFF U-18 serta kini Timnas U-16 yang tengah berjibaku di Kualifikasi Piala Asia 2018.

Dua kompetisi pertama, Indonesia memang gagal jadi yang terbaik. Di Sea Games hanya meraih perunggu dan Timnas U-19 meraih juara ketiga di Piala AFF U-18. Namun publik Tanah Air tentu saja terpukau dengan bakat-bakat pesepak bola muda Indonesia yang cukup prospek dan menjanjikan.

Bisa dibayangkan bagaimana jika skil pemain muda seperti Egy Maulana Vikri dan Sutan Zico terus diasah, bukan tidak mungkin mereka jadi pemain dunia. Tentu saja dengan Evan Dimas masih jadi penyuplai bola yang handal.

Pojoksatu.id mencoba berandai-andai jika para pemain muda sarat talenta ini sudah matang sebagai pesepak bola 5-6 tahun ke depan, Indonesia bisa memiliki skuat Timnas Senior yang siap mengembalikan kejayaan Timnas Garuda di Asia bahkan dunia.

Ada kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 yang bisa jadi bidikan para pemain muda ini. Kala itu mereka berada di usia emas sebagai pesepak bola, 21-27 tahun. Berikut ulasan prediksi kerangka skuat Timnas Senior Indonesia 5-6 tahun ke depan:

Kiper

Untuk posisi kiper, Anda mungkin sepakat dengan pilihan penulis yang menempatkan Satria Tama sebagai penjaga gawang utama Timnas Garuda 5 tahun ke depan. Penampilan apik kiper Persegres Gresik United di SEA Games 2017 lalu sungguh menjanjikan.

Lalu ada nama Aqil Savik. Kiper Timnas U-18 patut dimasukkan sebagai cadangan. Namun tentu saja Satria Tama dan Aqil masih butuh jam terbang yang banyak untuk meningkatkan level permainannya.

Bek

Kapten Timnas U-22, Hansamu Yama diyakini akan semakin matang sebagai penggawa di lini belakang Timnas Indonesia. Jiwa kepemimpinan dan ketangguhannya sebagai bek tengah membuat pemain Barito Putera ini sudah dilirik Luis Milla untuk masuk Timnas Senior Indonesia. Jangan heran kalau Hansamu akan selalu jadi langganan Timnas Garuda ke depan.

Bek muda Persebaya, Rachmat Irianto layak dimasukkan dalam daftar ini. Putera legenda Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro ini sudah menunjukkan kualitasnya di Pila AFF U-18. Ia akan jadi duet sempurna bagi Hansamu di posisi centre bek.

Untuk posisi bek sayap, rasanya tidak berlebih jika memilih Rezaldi Hehanusa (kiri) dan Putu Gede (kanan) untuk mengisi pos ini. Nama terakhir memang sudah jadi langganan Timnas Indonesia sejak di kelompok umur 18 tahun smpai U-22.

Sementara Rezaldi memiliki kualitas fullback modern yang solid dalam bertahan dan rajin membantu penyerangan.

Adapun daftar cadangan di posisi bek ini, kembali penulis memilih pemain-pemain dari Timnas U-18. Yaitu Nurhidayat Haris (PSM) dan Samuel Christianson (Persija).

hansamu, indonesia vs kamboja, sea games 2017, timnas indonesia u-22, hansamu yama
Kapten Timnas Indonesia U-22, Hansamu Yama Pranata

Tengah

Tak ada yang meragukan Evan Dimas. Satu posisi di tengah sepertinya sudah dikunci pemain Bhayangkara FC ini. Rasanya permainan timnas selalu hambar tanpa penampilan bintang masa depan Indonesia yang sudah sering dipanggil ke timnas senior ini.

Jika Evan diplot sebagai playmaker, maka harus ada gelandang penangkut air. Tugas berat itu sepertinya tepat dipercayakan kepada Asnawi Mangkualam. Selain memiliki kemampuan fisik kuat, Asnawi juga memiliki visi bermain cukup baik. Ia bisa menjadi asisten Evan dalam menyuplai bola ke depan.

Untuk posisi gelandang sayap kanan wajib dipercayakan kepada bintang muda Persib Bandung, Febri Hariadi. Tak bisa dinafikan, Febri memiliki skil yang dibutuhkan untuk membongkar pertahanan lawan. Selain mengandalkan kecepatan dan drible ciamik, Febri juga piawai mengirim umpan silang dan bisa jadi penuntas peluang.

Sementara pemain multi talenta, Septian David Maulana akan diplot sebagai sayap kiri. Septian selalu memberikan warna tersendiri bagi permainan Timnas U-22 selama ini. Ia juga bisa dimainkan sebagai second striker.

Adapun cadangan di posisi gelandang ini, penulis memilih M Lutfi Kamal, pemain yang jarang dibicarakan media namun perannya sangat vital dalam membantu Timnas U-19 merebut tempat ketiga di Piala AFF U-18 lalu. Lainnya, Osvaldo Hay (Persipura) juga diyakini akan semakin matang 5 tahun ke depan.

Striker

Saat ini semua membicarakan Egy Maulana Vikri. Pemain asal Medan ini bahkan dilabeli Messi Indonesia. Sepintas Egy memiliki skil yang komplit sebagai penyerang lubang. Bisa mengkreasi peluang, punya drible ciamik untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, serta naluri mencetak gol yang tak kalah garangnya.

Egy akan jadi pelayan sempurna bagi Marinus Mariyanto. Yah, penyerang muda Persipura ini dipilih penulis karena karakternya yang berbeda dengan Egy. Marinus adalah tipe bomber. Tak perlu banyak bergerak, tapi sekali dapat bola harus jadi gol.

Hanya masalah temprmen yang jadi minus dari Marinus. Namun lima tahun ke depan penulis yakin Marinus akan semakin dewasa di lapangan.

Sementara cadangan di posisi penyerang ini memilih Muhammad Rafly dan Sutan Zico. Nama terakhir memang mengejutkan, penggawa Timnas U-16. Penulis memilih top skorer sementara Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2018 U-16 ini karena memiliki bakat luar biasa sebagai seorang penyerang. Mungkin saat usianya 21 atau 22 tahun nanti, dia akan jadi bomber utama lini depan Indonesia.

Well, itulah pilihan Pojoksatu.id untuk kerangka Timnas Indonesia di level senior pada 5-6 tahun ke depan. Anda setuju?

Prediksi skuat Timnas Senior Indonesia 5-6 tahun ke depan dengan formasi 4-4-1-1:

Kiper
Satria Tama (Persegres Gresik United)

Bek
Rezaldi Hehanusa (Persija)
Hansamu Yama (Barito Putera)
Rachmat Irianto, Persebaya
Putu Gede (Bhayangkara FC)

Tengah
Septian David Maulana (Mitra Kukar)
Febri Haryadi (Persib)
Evan Dimas (Bhayangkara FC)
Asnawi Mangkualam, PSM Makassar

Depan
Egy Maulana Vikri (Diklat Ragunan)
Marinus Mariyanto (Persipura)

Cadangan: Aqil Savik (Kiper, Jawa Barat), Nurhidayat Haris (PSM), Samuel Christianson (Persija U-19), M Lutfi Kamal (DKI Jakarta), Osvaldo Hay (Persipura), Sutan Diego Armando Ondriano Zico (Ragunan), M Rafli Mursalim (DKI Jakarta). (fat/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images