iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

 JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Proyek Strategis Nasional di Sumatera, sesuai dengan Perpres Nomor 58 tahun 2017, yakni pembangunan jalan tol Sumatera hanya dilakukan di 7 Provinsi saja, minus Jambi.

Tujuh provinsi itu, yakni, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Riau dan Aceh. Sementara itu Jambi hanya menjadi penghubung di beberapa titik.

Pembanguan Tol Tran Sumatera ini telah dimulai sejak awal tahun 2017 lalu, pengerjaanya dengan menggunaan sistem bersambung. Artinya, pengerjaan dilakukan disejumlah daerah yang memiliki mobilitas kendaraan tinggi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basoeki Hadi Muljono saat berkunjung ke Jambi, mengatakan, hingga kini pembangunan jalan Tol Trans Sumatera masih berlangsung. Untuk anggran tahun 2017 dilakukan di 7 Provini.

Tahun mendatang akan kembali dilakukan disejulah provinsi lainnya, katanya.

Ia mengatakan, proses pembanguan  jalan Tol Sumatera tidak bisa dilakukan hanya 1 sampai 2 tahun saja. Namun pelaksanaan pembangunan bisa berlangsung selama 4 sampai 5 tahun penganggaran.

Ia mengatakan, untuk pembangunan Tol Trans Sumatera dengan panjang 2.704 KM membutuhkan investasi Rp 138,3 T. Dan ini sebagian sudah mulai dikerjakan. Untuk itu ia berharap masyarakat bisa sabar. Pemerintah Daerah ke depan diharapkan bisa membantu apa yang menajdi kewenangan daerahnya masing-masing.

Untuk itu, dalam pembangunan membutuhkan waktu beberapa tahun, katanya.

Untuk tahun 2017 ini pembanguan dilakukan di Ruas Medan Binjai dengan panjang 17 km, kemudian Ruas Pekanbaru Dumai sepanjang 131 km, selanjutnya Ruas Palembang Simpang Indralaya dengan panjang 22 km, kemudian Ruas Terbanggi Besar Pematang Panggang Kayuagung dengan panjang 185 kM, selanjutnya Ruas Bakauheni Terbanggi Besar sepanjang 140 km.

Untuk yang dikerjakan 2017 ini 495 KM, katanya.

Dengan demikian jika dipersentasekan hingga total Jalan Tol Trasn Sumatara yang dikerjakan baru mencapai 25 persen dari total panjang jalan Tol Trans Sumatera. Dan untuk tahun 2018 anggran Bina Marga untuk Sumatera sebesar  Rp 8,86 Triliun.

Sementara itu,  Plt Sekda Provinsi Jambi sekaligus  Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Provinsi Jambi Erwan Malik mengatakan, pembangunan jalan Tol Trans Sumatera tahun ini pelaksanaan pembebasan lahan. Proses pembebasan ini pemerintah Provinsi Jambi hanya membantu saja.

Tahun ini pembebasan lahan, katanya.

Lanjutannya ia mengatakan, untuk Jalan Tol Trans Sumatera ini, kawasan Provinsi Jambi yang terlintasi berada di kabupaten Muaro Jambi tepatnya daerah Sungai Bertam, ini merupakan sambungan Jambi-Sumsel.

Untuk jadwal pembangunan, Erwan tidak menyebutkan secara pasti kapan akan dilakukan. Menurutnya, pembangunan dilakukan tergantung Kementrian. Hal ini dikarenakan proses pembangunan tol ini menggunakan anggaran dari pusat.

Pembebasannya nanti dilakukan oleh Dinas PU Provinsi Jambi, katanya.  (nur)


Berita Terkait



add images