JAWAPOS.COM - Jenazah dua pelaku pembakar Polres Dharmasraya akhirnya dipulangkan pada Selasa (14/11) sore. Namun tak satu pun keluarga pelaku yang dapat dijumpai maupun dimintai komentar.
Dari pantauan Jawapos.com, dua peti jenazah pelaku digotong petugas sekitar pukul 15.25 WIB dari kamar tempat penyimpanan menuju lokasi parkir ambulance yang sudah standby satu jam sebelum jenazah dikeluarkan.
Tidak sampai 5 menit dari kamar penyimpanan menuju ambulance, jenazah Eka Fitra Akbar, 24, dan Engria Sudarmadi, 25, langsung dilarikan untuk di antar ke rumah duka masing-masing. Jenazah ini diantar menggunakan unit ambulance bercat hitam milik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Setelah ambulan berlalu, pewarta dari berbagai media terlihat sibuk mondar-mandir mencari keberadaan keluarga pelaku. Namun sampai habis setiap sudut RS dikelilingi hingga lokasi parkir, tak satu pun keluarga pelaku berhasil diwawancarai. Padahal, para pemburu kabar ini sudah menunggu hampir tujuh jam di RS Bhayangkara sejak pukul 08.00 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar Kombes Pol Danang Pamudji memastikan bahwa memang keluarga pelaku yang menjemput jenazah kedua pelaku pembakar Polres Dharmasraya. "Jenazah ini dijemput orangtua kandung masing-masing pelaku," katanya usai melepas kepergian ambulance pengangkut jenazah pelaku.
![]()
Peti jenazah pelaku pembakar Polres Dharmasraya digotong petugas ke mobil Ambulance untuk di antar ke rumah masing-masing, Selasa (14/21). (Riki Chandra/Jawapos.com)
Danang juga menyebutkan, pelaku Eka Fitra Akbar diketahui bekerja sebagai seorang pedagang es. Sedangkan pelaku Engria Sudarmadi diketahui sebagai seorang mahasiswa. "Jenazah diantar ke rumah duka masing-masing. Satu ke Muaro Bungo, satu lagi ke Marangin," terang Danang.
Jenazah kedua pelaku telah selesai dimandikan dan dikafani didampingi keluarga. Kedua jenazah akan disemayamkan di kampung masing-masing. "Pihak keluarga menyebut kedua pelaku orang baik. Sehingga masyarakat desa sana cukup prihatin dan menerima pelaku dimakamkan di desa masing-masing," ulasnya.
(rcc/JPC)
Sumber: www.jawapos.com
