iklan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) saat berbincang bersama Menkopolhukam Wiranto di Istana Negara. (fatra/jpnn)
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) saat berbincang bersama Menkopolhukam Wiranto di Istana Negara. (fatra/jpnn)

JawaPos.com - Kisruh dualisme kepemimpinan di internal Partai Hanura terus bergulir dan memanas. Bahkan, Ketum Hanura Oesma Sapta Oedang (Oso) menyatakan, mantan ketua umumnya, Wiranto tetap mendukung dirinya untuk memimpin partai itu.

Soal restu dukungan itu, kata Oso, didapatkannya saat dirinya menghadiri pelantikan sejumlah pejabat negara yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Rabu (17/1) pagi.

Di dalam acara itu, memang beberapa kali Oso kerap tertangkap kamera tengah berbincang dengan Menkopolhukam itu.

"Ya, saya kira iya (Dukungan Wiranto)," kata Oso di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/1).

Selain itu, Ketua DPD RI ini juga menceritakan bahwa Wiranto juga meninggalkan pesan kepada dirinya. Pesan itu merupakan sebuah nasihat agar dia dapat menjalankan AD/ART partai dengan benar dan baik.

"Pesannya Pak Wiranto itu bagaimana membangun partai ini dengan benar dan baik sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga," ungkapnya.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai niat Wiranto untuk mengambil alih Partai Hanura, Oso tegas membantah isu tersebut. Menurutnya, saat ini justru ada oknum yang tengah mengadu domba dirinya dengan Wiranto.

"Oh enggak ada, Pak Wiranto tidak ada sama sekali pikiran ke situ itu. Justru ada yang mengembuskan isu untuk mengadu domba saya dan Pak Wiranto. Karena ternyata setelah saya ketemu Pak Wiranto, enggak ada tuh Pak Wiranto mau mengambil alih Hanura lagi, pungkasnya.

Oso juga mengaku ingin membangun kembali Partai Hanura dan menyatukan kembali pandangan-pandangan yang ada. Karena itu dirinya menggelar rapat persiapan verifikasi faktual di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta. Setidaknya hadir 32 DPD dan 415 DPC Partai Hanura se-Indonesia.

Mari kita semua membangun Žkembali dan menyatukan semua pandangan dari perbedaan pendapat yang ada saat ini, ujar Oso.

Oso juga menegaskan, hadirnya 34 DPD dan 415 DPC untuk mendukungnya, tetap berada di posisi ketua umum. Sekarang publik bisa melihat seperti apa dukungan yang ada (ke saya ini), katanya.

Hadirinya para kader Partai Hanura ini juga dikatakan Oso untuk mengungkapkan apa yang selama ini didapatkan para kader hanya dari satu pihak saja, yakni kubu Sarifuddin Sudding, sehingga mereka perlu mendengarkan secara saksama mengenai perbedaan tersebut.

"Jadi mereka tidak tenang di daerah dan mereka datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi mereka," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen Hanura yang kini telah dipecat oleh Oso, yakni Sarifuddin Sudding menetapkan surat pemecatan pada Oso sebagai ketua umum dan digantikan oleh Pelaksana tugas (Plt), Marsekal Madya TNI (purn) Daryatmo.

Sudding mengaku keputusannya itu didasarkan karena ada mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Oso dari dari 27 DPD dan 400 DPC Partai Hanura seluruh Indonesia.

(ce1/aim/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait