Gempa Jakarta, Pasien Bayi Baru Lahir di RSIA Budi Jaya Dievakuasi

Gempa berkekuatan 6.4 skala ritcher tersebut harus membuat seluruh pasien yang ada di dalam rumah sakit yang terletak di Jalan Dr. Saharjo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan. Hingga kini para pasein masih berada di luar gedung.

"Termasuk bayi-bayi yang ada di dalam rumah sakit. Mereka langsung dievakuaso ke parkiran," ujar Trikora, salah satu pengunjung rumah sakit, Selasa (23/1).

Pasien RS Ibu dan Anak Budi Jaya. (Istimewa)

Gempa yang terjadi pada puk 13.34 WIB dan berkekuatan 6,4 skala ritche itu berpusat di 81 km Barat Daya Lebak, Banten dengan kedalaman 10km di bawah permukaan laut.

"Bahkan ada bayi yang baru lahir juga dievakuasi tadi pas gempa," ungkap pria paruh baya itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di sekitar Jabodetabek dikejutkan dengan adanya gempa. Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekuatan gempa mencapai 6,4 SR. Pusat gempa diketahui di sebelah selatan Sukabumi atau Pelabuhan Ratu.

Selain Jabodetabek gempa juga dirasakan di wilayah Jawa Barat dan Banten. Terutama di pusatnya, Lebak.

"Ya betul, terjadi gempa itu kurang lebih jam 13.34 WIB sementara 6,4 kedalaman 10 km. Pusat sebelah selatan Sukabumi atau Pelabuhan Ratu," Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo pada JawaPos.com, Selasa (23/1)

Mulyono mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan panik terhadap gempa yang barusan terjadi. Keterangan lebih lanjut akan dipastikan dengan segera, menunggu data-data yang sedang dipastikan.

"Kelihatannya belum ada potensi tsunami, data belum masuk semua. Masih diestimasi magnitudenya, semakin data masuk magnitude makin akurat. kekuatan gempa 6,4 SR," jelas Mulyono.

Lokasi dideteksi terjadi di 7.21 LS,105.91 BT (81 km BaratDaya LEBAK-BANTEN) dan daerah yang mendapat guncangan terkencang adalah Sukabumi dan sekitarnya.

(ipy/eve/yes/JPC)