JAMBIUPDATE.CO, Siapa yang menyangka bila Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial dulunya merupakan perokok berat.
Bahkan dalam sehari, pendamping Ridwan Kamil ini mampu menghabiskan rokok hingga 2,5 bungkus rokok sehari. Aktivitas tersebut dilakoninya sekitar 10 tahun lamanya. Pagi, siang dan malam aktivitasnya dilakukan dengan asap rokok.
"Dulu saya ini perokok berat. Sejak di kelas 3 SMP sudah mulai merokok, ujarnya usai membuka workshop bahaya merokok dan pentingnya kawasan tanpa rokok di Auditorium Rosada Balai Kota Bandung, Kamis (25/1).
Merasa jengah dengan aktivitas tersebut, Oded memutuskan berhenti total dari merokok pada 1987. "Saya berhenti sejak menjelang pernikahan dan bekerja di PTN," bebernya.
Selain niatan untuk berhenti, pria yang akrab disapa dengan Mang Oded ini merasa harus berhenti dari merokok setelah diskusi panjang dengan temannya. Diskusi tersebut, tidak ringan karena mengupas dari sisi Alquran dan Hadist.
Bahkan saking asik dan seriusnya, diskusi seputar rokok tersebut dilakukannya dari selepas Isya hingga menjelang Subuh. "Akhirnya saya mendapat pemahaman dan tidak ingin merokok lagi," papar dia.
Dalam rokok, menurutnya, selain terkandung banyak zat berbahaya tentunya juga beracun bagi tubuh. Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar menjauhi rokok.
"Mari kita berpikir sehat, jauhi rokok. Dengan menjauhi rokok, kita dan lingkungan jauh lebih sehat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan perokok berat lebih rentan terkena penyakit tidak menular, seperti hipertensi, kanker paru-paru hingga stroke.
Menurut survei, Kota Bandung mengalami peningkatan jumlah perokok aktif. Mirisnya perokok pemula adalah anak-anak muda usia 16 tahunan atau setara siswa SMA kelas 1. (ona/JPC)
Sumber: www.jawapos.com
