JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Indeks tendensi konsumen (ITK) Provinsi Jambi pada Triwulan IV tahun 2017 sebesar 106,20. Artinya persepsi konsumen terhadap perekonomian Jambi triwulan I 2018 relatif baik dan lebih optimis dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kondisi ekonomi konsumen ini terutama disebabkan pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dan pengaruh peningkatan volume konsumsi dan pendapatan rumah tangga, Kata Dadang Hardiwan Kepala BPS Provinsi Jambi, Senin (5/2).
Ia menjelaskan, besaran pengaruh inflasi terhadap konsumsi memiliki indeks sebesar 107,49, dan pengaruh peningkatan volume konsumsi menyumbang nilai indeks sebesar 107,38. Sementara pengaruh pendapatan rumah tangga mneyumbang dengan indeks 105,36.
Dadang menuturkan, potret realitas konsumsi pada triwulan IV 2017 dapat dilihat pada masyarakat yang beragama nasrani merayakan natal dan yang muslim dibeberapa tempat mengadakan perayaan kegiatan mauled nabi.
Pengeluaran sebagian masyarakat juga terkonsentrasi pada persiapan perayaan tahun baru 2018, adnaya program diskon akhir tahun juga ikut mempengaruhi konsumsi pengeluaran masyarakat.
Mulai stabilnya harga karet dan kelapa sawit selama Oktober sampai Desember 2017 ikut mendongkrak pendapatan sebagian besar masyarakat dan berhasil mencetak indeks pendapatan hingga 105,02. Beberapa perusahaan swasta yang memberikan bonus akhir tahun juga turut mempengaruhi kenaikan pendapatan masyarakat, jelasnya.
Pada Triwulan IV 2017 peningkatan konsumsi rumah tangga terjadi pada konsumsi makanan dan non makanan. Kelompok non makanan yang memiliki nilai indeks lebih dari 100 pada triwulan berjalan terjadi pada kelompok tranasportasi, rekreasi, pakaian, pembelian pulsa HP. Sementara kelompok pendidikan memiliki indeks dibawah 100.
BPS sendiri memperkirakan, persepsi konsumen pada triwulan I 2018 diperkirakan sebesar 105,36 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan masih optimis meksipun tidak sebaik triwulan berjalan. Tingkat optimism konsumen diperkirakan sedikit relative lebihr endah dibanidngkan Triwulan IV 2017.
Diperkirakan pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi menciptakan indeks sebesar 107,45 dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta menciptakan indeks persepsi sebesar 101,69, ujarnya. (yni)
