iklan Novel Baswedan keluar dari rumahnya saat akan menunaikan salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan. Novel dikawal ketat pihak keamanan KPK dan anggota Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam, Jumat (23/2) (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)
Novel Baswedan keluar dari rumahnya saat akan menunaikan salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan. Novel dikawal ketat pihak keamanan KPK dan anggota Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam, Jumat (23/2) (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, - Pengamanan di rumah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terbilang ketat, terdapat sejumlah Closed Circuit Television (CCTV) serta ditambah dengan adanya anggota Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam). Selain itu ada juga pihak keamanan internal dari KPK yang berjaga secara bergantian.

Pengamanan super ketat ini diberikan, pasca Novel mendapat serangan oleh orang tidak dikenal pada April 2107 lalu.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, diturunkannya sejumlah anggota Kokam di rumah Novel untuk memberikan rasa aman kepada keluarga penyidik senior lembaga antirasuah tersebut.

Novel Baswedan

Novel Baswedan
Novel salat subuh pertama kali di masjid Al Ikhsan setelah pulang dari Singapura (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

Meski demikian, Novel tidak ingin adanya pengamanan super ketat di rumahnya yang berada di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Membantu kenyamanan keluarga saja, Novel pada prinsipnya tidak mau ada pengamanan, dia merasa lebih nyaman tanpa ada pengamanan," kata Dahnil saat dihubungi JawaPos.com, Jumat (23/2).

Menurut Dahnil, pengamanan terhadap Novel diberikan lantaran sejumlah sahabat merasa perihatin atas apa yang menimpa Novel.

Terlebih pasca penyiraman air keras, ketika itu Novel usai salat subuh berjamaah di masjid Al Ikhsan yang tidak jauh dari rumahnya.

"Teman-teman Novel justru yang merasa tidak nyaman dan was-was, makanya teman-teman meminta Kokam untuk ikut membantu," jelas Dahnil.

Sebelumnya, Novel telah kembali ke Indonesia setelah menjalani perawatan mata secara intensif selama 10 bulan di Singapura.

Aktivitas Novel belum kembali seperti biasa sebagai penyidik KPK. Saat ini Novel masih fokus untuk kesembuhan mata kirinya.

Oleh karena itu, pada April 2018 mendatang Novel harus kembali lagi ke Singapura untuk menjalani operasi besar tahap dua. (rdw/JPC)


Berita Terkait



add images