iklan Spanyol menang 6-1 atas Argentina pada Rabu (28/3) dini hari WIB. Kemenangan terbesar mereka dalam sejarah pertemuan kontra Argentina (AFP)
Spanyol menang 6-1 atas Argentina pada Rabu (28/3) dini hari WIB. Kemenangan terbesar mereka dalam sejarah pertemuan kontra Argentina (AFP)

JAMBIUPDATE.CO, Hasil mengejutkan terjadi dalam laga persahabatan antara tuan rumah Spanyol kontra Argentina, Rabu (28/3) dini hari WIB. Tampil di Stadion Wanda Metropolitano, secara luar biasa La Furia Roja - julukan Timnas Spanyol, menggelontor setengah lusin gol gawang La Albiceleste - julukan Timnas Argentina. Spanyol menang dengan skor mencolok 6-1.

Sejarah baru pun diukir Spanyol. Ini untuk pertama kalinya mereka mampu menang besar saat bersua Argentina. Sebelumnya, kemenangan yang mereka raih saat bertemu Argentina maksimal dengan mencetak dua gol.

Kemenangan tersebut bisa jadi membalas dendam yang terkubur 8 tahun lamanya. Pada laga terakhir kedua tim, juga bertajuk persahabatan, Spanyol kalah 1-4 dari Argentina. Itu terjadi pada September 2010 dan status Spanyol kalah itu adalah juara Piala Dunia 2010.
 
Dengan kemenangan telak tersebut, La Furia Roja kini memiliki rekor imbang dalam head to head dengan Argentina. Kedua tim telah bermain dalam 14 laga sampai sejauh ini. Spanyol dan Argentina sama-sama 6 kali menang dan 2 laga berakhir imbang. Uniknya, 13 laga di antaranya terjadi dalam persahabatan. Kedua tim baru bertemu 1 kali di kompetisi resmi yakni di fase grup Piala Dunia 1966. Kala itu, Argentina menang 2-1 atas Spanyol.
 

Bintang kemenangan Spanyol atas Argentina pada Rabu (28/3) adalah gelandang Real Madrid, Isco. Dia mencetak hat-trick pada menit 27, 52, dan 75. Bagi Isco, itu merupakan trigol pertamanya bersama timnas Spanyol.

Selain itu, Iago Aspas juga layak menjadi sorotan. Maklum saja, dimainkan pada babak kedua menggantikan Diego Costa, Aspas mampu tampil memesona. Dia juga mencatat hat-trick, tapi bukan gol melainkan assists. Tiga assists-nya untuk Isco (menit 52), Thiago Alcantara (menit 55), dan Isco lagi pada menit 75. Aspas bahkan semakin sempurna dengan mencetak satu gol pada menit 74.

Pesta gol Spanyol dibuka pada menit 12 lewat Diego Costa usai menerima umpan dari Marco Asensio. Kemudian Isco membuat Spanyol unggul 2-0 pada menit 27, dan Asensio yang memberikan umpan kembali.

Argentina sempat membuka harapan saat mencetak gol pada menit 39 lewat sundulan Nicolas Otamendi, memanfaatkan umpan sepak pojok Ever Banega. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 untuk Spanyol.

Di babak kedua, Spanyol mengamuk. Empat gol disarangkan ke gawang Argentina yang dijaga Willy Cabalero. Dia menggantikan Sergio Romero pada menit 22 lantaran mengalami cedera. Romero mengalami masalah setelah berbenturan dengan Diego Costa saat terjadinya gol pertama. Bisa dibilang itu menjadi momen menyakitkan Cabalero karena gawangnya kebobolan 5 gol, sedangkan Romero hanya merasakan kebobolan 1 gol.

Gol Spanyol di babak kedua dicetak oleh Isco pada menit 52, assist dari Aspas. Kemudian Thiago pada menit 55, umpan dari Aspas. Pada menit 74, Aspas mencetak gol dan membawa Spanyol unggul 5-1. Isco mencatatkan hat-trick pada menit 75, umpan dari Aspas. La Furia Roja pun berpesta gol 6-1 ke gawang Argentina. Skor tak berubah hingga laga berakhir.

Beberapa rekor menarik pun diukir Spanyol selain kemenangan besar pertama atas Argentina. Mereka tak pernah kalah saat main di Kota Madrid sejak Februari 1987. Kekalahan Spanyol terakhir di Kota Madrid terjadi saat menjamu Inggris dengan skor 2-4. Kini, dari 16 laga di Kota Madrid, Spanyol menang 13 kali dan seri 3 kali.

Kemudian, Spanyol selalu mencetak gol dalam 18 pertandingan terakhir secara beruntun. Hebatnya, itu di bawah pelatih yang sama yakni Lupetegui. Dia menjadi pelatih pertama Spanyol yang mencatatkan prestasi apik tersebut.

Sementara itu, bagi Argentina, semakin mengindikasikan bahwa mereka memang punya ketergantungan besar terhadap Lionel Messi. Ketika dia absen, permainan tim asuhan Jorge Sampaoli itu amburadul. Dalam laga ini, Messi masih absen lantaran dikabarkan masih bermasalah pada hamstring-nya. Messi bahkan tak berada di bench.

Seperti diketahui, di Pra-Piala Dunia 2018 zona Conmebol, Argentina hanya menang 12,5 persen saat tak diperkuat Messi. Sementara ketika Messi tampil, mereka mampu meraih kemenangan sebanyak 60 persen.

Pastinya, dengan kekalahan telak tersebut, Sampaoli harus segera membenahi pasukannya. Itu sinyal kuat bahwa Argentina belum sepenuhnya solid. Masih ada waktu bagi La Albiceleste untuk memperbaiki diri sebelum kick-off Piala Dunia 2018 dimulai.

Spanyol 6-1 Argentina
(Diego Costa 12, Isco 27, 52, 75, Thiago 55, Iago Aspas 74 - Nicolas Otamendi 39)
SUSUNAN PEMAIN
Spanyol: De Gea, Carvajal, Pique (Azpilicueta 72), Ramos, Jordi Alba (Marcos Alonso 79), Thiago (Dani Parejo 82), Koke, Iniesta (Saul), Asensio, Isco (Lucas Vazquez 76), Diego Costa (Iago Aspas 46)
Pelatih: Julen Lopetegui

Argentina: Romero (Willy Cabalero 22), Bustos (Mercado 62), Otamendi, Rojo, Tagliafico, Biglia, Mascherano (Cristian Pavon 56), Banega (Pablo Perez 62), Meza, Lo Celso (Acuna 84), Higuain (Lautaro Martinez 58)
Pelatih: Jorge Sampaoli

(epr/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images