iklan Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR,Ir. Yaya Supriatna, M.Eng, Sc.
Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR,Ir. Yaya Supriatna, M.Eng, Sc.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dalam rangka percepatan sertifikasi tenaga kontruksi di Indonesia, Kementerian PUPR mengadakan kegiatan uji sertifikasi serentak di Provinsi Jambi. Untuk di Jambi Kick Off percepatan sertifikasi dilakukan di UPTD peralatan dan pembekalan (Alkal) Dinas PUPR Provinsi Jambi , hari ini (26/7).Kegiatan ini dihadiri oleh langsung oleh Sekretaris Ditjen Kementerian PUPR, Kepala Balai Wilayah Jasa Konstruksi (BWJK) Wilayah II Palembang, Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi hingga Kepala Dinas PUPR dan penata ruangan Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi.

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR,Ir. Yaya Supriatna, M.Eng, Sc menyampaikan pentingnya tenaga kerja kontruksi tersertifikasi. Agar lahan profesi mereka tidak dimasuki sembarang orang yang tidak mempunyai kompetensi di bidang ini, yang telah  dilindungijuga dalam undang- undangnomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi. "Nantinya tidak sembarangan orang masuk ke dalam profesi pekerja ini , harus ada sertifikat," sampainya.

Selanjutnya dia menyampaikan bahwa dukungan semua stekholder bidang jasa konstruksi sangat diperlukan. Kita juga memperkuat tingkatawereness terhadap kompetensi tenaga kerja konstruksi dalam dalam proyek dinas PUPR melalui tindak lanjut surat kewajiban sertifikasi yang telah dibuat oleh ditjen ABCP (SDA, Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan dan pembiayaan perumahan, katanya.

Untuk peserta dalam uji sertifikasi tahap pertama iniSetidaknya ada 542 peserta tenaga kerja konstruksi yang bekerja pada proyek konstruksi di lingkungan proyek kementerian PUPR. Terdiri dari 143 pekerja di Balai/satker Ditjen sumber daya air,Ditjen Bina Marga mengirimkan 133 orang, lalu ada Ditjen Cipta Karya dengan 121 orang , danDitjen penyedia perumahan 24 orang serta 121 orang lainnya dari tenaga kerja konstruksi di wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Acara ini sendiri dibuka oleh Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar melalui Asisten Satu Setda Provinsi Jambi Apani. Dalam sambutan Plt Gubernur yang dibacakan oleh Apani, disebutkan uji sertifikasi ini untuk melihat kemampuan guna meningkatkan hajat hidup masyarakat Jambi.Untuk yang tidak lulus sertifikasi ini Apani menghimbau pekerja tersebut mngambil pelajaran dalam ujian kali ini. Nantinya bagi yang belum berkesempatan lulus agar mengikiti tahap selanjutnya jangan kapok , nantinya sebagai bekal untuk tahun srlanjutnya , srmrntara untuk yang lulus berarti kompeten," sebutnya.

Kedepan , pemerintah berharap agar tidak diadakan satu kali ini saja. "Kedepan kita harap bukan hanya dari APBN , tapi juga APBD Kabupaten Kota karena ini sangat penting," sampainya.

Sementara itu Plt Kadis PUPR Provinsi Jambi Harry Andria menyampaikan untuk di Jambi sendiri belum banyak pekerja konstruksi yang belum tersertifikasi. Mengenai jumlah Harry menyebut untuk di kabupaten kota lebih banyak jumlah tenaga terampil yang menjadi kewenangan Dinas di Kabupaten/Kota tersebut. Sedangkan untuk di Provinsi kebanyakan tenaga tingkat ahli. Namun mayoritas pekerja paling banyak adalah tenaga terampil dikabupaten dan Kota, sampainya.  Atas dasar itu nantinya pihaknya juga akan menyiapkan anggaran khusus untuk memperhatikan sertifikasi kepada tenaga pekerja ini .  Akan kita ajukan di APBD, serta untuk pusat kita minta jangan hentikan kegiatan ini karena kabupaten kota belum anggaran, target kita agar pekerja konstruksi nantinya mencapai jumlah 50 persen di tahun depan, sampainya.

Selanjutnya kegiatan pun dimulai dengan awal penandatanganan aspek keselamatan dan kesehatan kerja oleh pihak Kementerian hingga kepala dinas yang hadir. Lalu dilanjutkan dengan acara pembekalan oleh instruktur, yang dilanjutkan dengan uji kompetensi dan sertifikasi TKK Terampil I,II, dan III. (aba)

 


Berita Terkait



add images