iklan Mantan Ketua MK Mahfud MD saat diwawancara awak media (Imam Husein/Jawa Pos)
Mantan Ketua MK Mahfud MD saat diwawancara awak media (Imam Husein/Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO - Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menunjuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma ruf Amin sebagai Cawapres. Hal itu tentu mengejutkan, sebab sesaat sebelum deklarasi ini, mantan Ketua Mahakamah Konstitusi (MK) telah diminta mempersiapkan diri sebagai pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menanggapi itu, Mahfud mengatakan, dirinya menghargai keputusan politik yang dibuat oleh Jokowi. Dia menilai langkah menunjuk Ma ruf telah dipertimbangkan dengan matang, dan bukan strategi asal-asalan.

"Ya menurut saya itu sudah pilihan pak Jokowi dengan wewenangnya, dengan pertimbangan politik yang matang sesuai dengan konfigurasinya," ujar Mahfud di MMD Institute Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).

Meski tidak jadi ditunjuk menjadi Cawapres, Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi. Dia hanya terkejut dengan deklarasi tersebut, sebab Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu telah menyiapkan segala kebutuhannya secara detail untuk menjadi Cawapres, sesuai dengan permintaan pihak petahana.

"Saya tidak kecewa tapi kaget saja karena sudah diminta mempersiapkan diri bahkan sudah agak detail," sambungnya.

Kendati demikian Mahfud mengaku situasi seperti ini sudah biasa dalam berpolitik. Menurutnya, yang terpenting yakni kepentingan untuk bangsa dan negara.

"Tapi nggak apa-apa dalam politik itu biasa, kita harus mengutamakan keselamatan negara ini daripada sekedar nama Mahfud MD dan Ma ruf Amin atau nama lain," tegasnya.

"Jadi kita terima keputusannya, prosesnya sangat konstitusional ya kita dukung negara ini harus tetap berjalan," tandasnya.

(sat/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait