iklan Uun bersama kedua orang tuanya
Uun bersama kedua orang tuanya

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Uun Lionar (25) putra asal Kota Sungai Penuh yang berhasil meraih prediket terbaik pada jenjang pendidikan Strata Dua (S2) pada wisuda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada wisuda Gelombang 3 tahun 2018. Pemuda kelahiran 5 september 1993 tersebut, mendapatkan nilai Summa Cum Laude dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 4,00.

Uun Lionar merupakan putera pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Mardizan (45) dan Ida Elya (40), warga Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungaipenuh. Prestasi membanggakan tersebut, diumumkan serentak pada wisuda UPI yang mewisudakan wisudawan/wisudawati 4.290 orang yang terdiri dari Wisuda Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor.

Alhamdulillah dapat melewati proses S2 selama 2 tahun pas, perjuangan selama 2 tahun terbayar dengan IPK yang maksimal. Ini merupakan kehormatan bagi saya, dan apresiasi atas perjuangan selama ini ternyata tidak sia-sia, ujar Uun.

Lulusan Sarjana S1 di Universitas Negeri Padang (UNP) ini menyampaikan, bahwa hasil ini setelah melewati serangkaian proses yang cukup berat. Salah satunya melewati proses ketat yang mensyaratkan publikasi ilmiah di konferensi internasional dan jurnal internasional yang bereputasi.

"Banyak wisudawan juga layak mendapat nilai terbaik, namun untuk Summa Cum Laude tidak semua memenuhi syarat, karna publikasi paper jurnal skala nasional dan internasional hanya dipenuhi oleh Uun. Saya telah memenuhi itu, dengan ikut serta dalam konferensi di Jepang (2017) dan Malaysia (2018), jelasnya.

Tidak hanya itu lanjut dia, paper jurnal ilmiahnya juga terbit dibeberapa jurnal ilmiah, selain itu juga artikel populer disejumlah media massa. Setelah menamatkan program pasca sarjana ini, dia akan kembali fokus mengajar sebagai dosen.

Saya akan mengabdi sebagai dosen, karena ada beberapa tawaran mengajar dari beberapa kampus. Dan berencana akan melanjutkan S3 di luar negeri yakni disalah satu Universitas di Australia atau Eropa, akuinya.

Namun, dia tetap rendah hati, karena IPK tertinggi bukanlah segalanya, melainkan langkah awal untuk sebuah pengabdian dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.

IPK tinggi bukan segalanya, tapi ini adalah langkah awal bagi saya untuk terus berkarya dan memberi kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, sesuai bidang keilmuan saya, ungkapnya.

Uun bukan hanya saja fokus menimba ilmu, disambing itu selama kuliah, Uun juga aktif diberbagai organisasi salah staunya forum komunikasi mahasiswa pasca sarjana UPI Bandung, dan ia juga masuk dalam jajaran pengurus besar HMI.

Sementara itu, Mardizan, ayah kandung Uun mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi terbaik yang diperoleh putra kesayangannya ini.

Saya sangat bersyukur dan merasa terharu atas apresiasi ini, ketika nama anak saya disebutkan oleh pak Rektor sebagai lulusan IPK 4, jelasnya. (adi)


Berita Terkait



add images