iklan Laura Lazarus.
Laura Lazarus.

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA Mantan pramugari Lion Air Laura Lazarus menjadi tamu dalam acara Indonesian Lawyers Club (ILC) bertajuk Lion Air: Kalau Keselamatan Jadi Dagangan pada Rabu malam, 30 Oktober 2018.

Laura Lazarus menceritakan pengalamannya mengalami kecelakaan dua kali saat masih bekerja di maskapai Lion Air. Kecelakaan naas itu membuatnya cacat seumur hidup. Ia harus menggunakan tongkat untuk bisa berjalan.

Laura mengalami kecelakaan pesawat di Solo pada November 2004. Kecelakaan itu adalah yang kedua kali bagi Laura. Kecelakaan pertama dialami Laura terjadi di Palembang pada Juli 2004.

Wajah Luara hancur akibat kecelakaan pesawat di Solo. Tangan dan kakinya patah. Ia sempat koma selama 3 hari.

Tangannya patah, tulang pipi remuk, matanya jatuh ke bawah, tangannya copot, pinggangnya patah, dan kakinya patah.

Sebagian muka saya hancur dan tulang pipi saya remuk. Tangan saya copot, pinggang patah, kaki patah, betis hilang setengah bagian, ucap Laura.

Laura pun harus menjalani operasi untuk memulihkan kondisinya. Sejak 2014 hingga 2017, Laura sudah menjalani operasi sebanyak 19 kali.

Laura mengatakan, pada awal perawatan, biaya ditanggung Lion Air. Namun sejak tahun 2007, Lion Air sudah lepas tangan.

Kisah pilu Laura ini juga pernah dia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun Youtube berjudul Kisah nyata pramugari yang selamat dari kecelakaan pesawat.

Dalam video tersebut, Laura mengatakan bahwa kecelakaan Lion Air terjadi di Solo pada pukul 18.00. Tubuhnya baru ditemukan jam 12 tengah malam.

Ketika pesawat mau mendarat, tiba-tiba pesawat ini keluar landasan, nabrak pagar dan berhentinya tuh di atas kuburan, ucap Laura.

Sesaat setelah kejadian, tubuh Laura dinyatakan hilang. Tubuh Laura baru ditemukan sekitarjam 12 tengah malam.

Saat itu ada bapak-bapak yang mau rapiin mayat. Nah pada waktu rapiin mayat, dia dengar ada orang yang merintih sakit tolong, sakit tolong. Dan waktu itu sebenarnya saya udah gak sadarin sama sekali, beber Laura.

Ketia mendengar suara orang merintih, si bapak itu kemudian memanggil teman-temannya untuk menolong dan mengevakuasi tubuh Laura. Tubuh Laura kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sekarat. Laura mengalami koma selama tiga hari.

Seperti diketahui, Pesawat Lion Air jenis MD-82 menabrak tiang pagar Bandara Adi Sumarmo, Solo Jawa Tengah, Selasa (30/11/2004) pukul 18.15 WIB. Pesawat meluncur melewati jalan lingkar sebelah barat dan masuk ke sawah. Setelah itu pesawat berhenti di tengah pemakaman umum.

Akibat kejadian itu, sebanyak 32 orang meninggal dunia. Puluhan penumpang dan kru mengalami luka berat dan luka ringan.

Pesawat yang mengangkut 146 penumpang tersebut awalnya lepas landas dari Jakarta dengan tujuan Surabaya pada pukul 17.00 WIB.

Sebelum mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur burung besi produksi McDonnell Douglas MD-82 itu transit terlebih dahulu di Solo.

Cuaca pada saat keberangkatan sudah buruk karena adanya hujan besar disertai petir. Saat pendaratan pada sekitar pukul 18.15 WIB, pesawat terasa seperti tidak dapat dihentikan dan akhirnya keluar landasan dan masuk ke sawah sebelum akhirnya berhenti di atas kuburan.

Berikut video kesaksian Laura Lazarus, mantan Pramugari Lion Air yang mengalami kecelakaan di Solo pada tahun 2004:

(one/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images