iklan Handayani berikan hadiah door fraz.
Handayani berikan hadiah door fraz.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - BKKBN dan Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, H Handayani SKM.,MPH , menggelar sosialisasi Penguatan Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program bersama Mitra Kerja Tahun 2018 ini, diadakan di Desa Kebun Sembilan Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. Acara digelar di Pelataran Kantor Kepala Desa Kebun Sembilan Kecamatan Sungai Gelam Sabtu sore (17/11/2018) lalu.

Hadir pada kesempatan ini, selain anggota DPR RI Komisi IX, H Handayani SKM.,MPH, Kepala BKKBN Provinsi Jambi Mukhtar Bakti SH.,MA, juga tampak hadir Sekretaris BKKBN Provinsi Jambi Muhammad Irzal, tokoh masyarakat dan undangan, tidak ketingglan ratusan warga di beberapa desa kecamatan setempat.

Kegiatan ini bertujuan salah satunya untuk meningkatkan pengetahuan pembangunan manusia dalam meningkatkan kualitas keluarga. Bagaimana membangun manusia itu dinilai dari tiga kategori, yaitu kesehatan, ekonomi dan pendidikan, ujar Kaper BKKBN Mukhtar Bakti SH.,MA dalam paparannya
Program KB itu bukan hanya mengatur kelahiran, tetapi bagaimana memberikan kualitas yang baik kepada anak, sejak ia lahir, hingga dewasa. Menuju ke arah keluarga bahagia dan berkualitas, juga siap, baik secara pengetahuan, maupun ekonominya, sebutnya.

Sedangkan Handayani dalam paparanya menyampaikan, Peran orang tua sangat penting untuk mewujudkan keluarga kcil, bahagia sejahtera dan berkualitas, saat ini banyak kita lihat terjadi pelecehan seksual, untuk itu, kita para orangtua untuk memberikan penjagaan ekstra kepada anak-anak, terutama wanita di usia remaja, tutur Handayani.

Anggota DPR RI Komisi IX, H Handayani berikan Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

Selain itu, Yani menuturkan, Perkembangan dunia yang kian menglobal, menjadikan perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positifnya.

Masalah remaja yang timbul biasanya berkaitan dengan masalah seksualitas (Hamil di luar nikah, aborsi), AIDS, penyalahgunaan Napza dan sebagainya.

Remaja dalam kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai dampak dari penyalah gunaan narkoba dan kesehatan, pentingnya menata masa depan dengan baik, lewat meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan remaja itu sendiri.

Menjalani kehidupan remaja yang jauh dari perilaku sex bebas, pernikahan dini dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang, serta menjauhkan diri dari bahaya AIDS, tentulah membutuhkan perhatian kita semua. Remaja tidak bisa berjalan sendirian tanpa pendampingan orang tua, masyarakat lingkungannya, tutup Yani.(sdk)


Berita Terkait



add images