iklan Terlihat petugas saat melakukan razia.
Terlihat petugas saat melakukan razia.

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAIPENUH - Meskipun masa Razia Zebra telah habis, namun Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Kerinci, terus merazia kenderaan bermotor dalam wilayah kota Sungai Penuh. 

Selain itu, saat Razia petugas lalulintas terkesan sengaja bersembunyi, terutama dijalan tikungan. Seperti halnya, keberadaan petugas yang bersembunyi di jalan tikungan depan lapangan merdeka, tepatnya didepan kantor Camat Sungai Penuh dan Telkomsel.

"ya, awalnya saya tidak lihat adanya petugas yang Razia, ketika saya menikung petugas sudah didepan saya, sehingga terkejut," salah seorang pengguna kenderaan, yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini.

Sumber juga menyebutkan, bersamaan dengan dirinya, juga banyak kenderaan, terutama R2 yang ditahan. "Setiap hari ada puluhan kenderaan yang ditangkap dan ditilang, iya kalau uangnya masuk ke kas Negara," sumber mempertanyakan.

Sumber juga menyayangkan, petugas lantas juga melakukan pengejaran terhadap pengguna jalan yang lari dan menghindar dari Razia. "Coba kalau yang dikejar jatuh dan kecelakaan, siapa yang bertanggungjawab," ungkap sumber.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Lantas, AKP Darmadi, saat dihubungi via ponselnya menyebutkan setelah masa Razia Zebra yang dilakukan, untuk mencapai target pihaknya terus melakukan razia rutin.

"Kalau Razia Zebra sudah selesai, kita berhasil mendapat 900 tilang, namun kita ditargetkan lebih 2.000 tilang," sebut Dia.

Dia juga menyebutkan, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya terus melakukan Razia Rutin, bahkan terus berlanjut hingga Desember. Dia juga mengatakan, setiap tilang akan membawa pemasukan Briva bagi negara. Sebaliknya, pihaknya juga mendapat Rp. 10 ribu per tilang hasil operasi.

Berkaitan dengan keresahan warga, dirinya menghimbau kepada warga pengguna kenderaan untuk melengkapi kenderaannya.

 "Tidak perlu resah, kita harapkan pengguna dan pemilik kenderaan melengkapi kenderaannya," harapannya. (adi)


Berita Terkait



add images