iklan Mural menjadi daya tarik bagi milenial, lokasi: Georgetown, Malaysia. Foto: Mega Caesaria
Mural menjadi daya tarik bagi milenial, lokasi: Georgetown, Malaysia. Foto: Mega Caesaria

JAMBIUPDATE.CO - Istilah milenial yang disematkan bagi generasi yang lahir di tahun 1980 hingga 2000 ini bukan hanya dikenal akrab dengan teknologi terbaru, tapi juga kepiawaian milenial mengemas gaya hidupnya. Tak terlepas dari urusan jalan-jalan, liburan atau biasa disebut travelling. Apalagi keberadaan media sosial bikin bepergian jadi bagian dari gaya hidup kekinian. Bahkan hanya dengan mengandalkan smartphone, informasi destinasi wisata, kebutuhan akomodasi dan transportasi bisa didapatkan hanya dengan sentuhan jari, sebut saja agen perjalanan online traveloka yang menyediakan fitur tersebut dalam satu aplikasi.

Ternyata bila ditelusuri lebih jauh lagi, wisatawan milenial ini bisa digolongkan menjadi 4 tipe yang punya keinginan yang berbeda satu sama lain.

Digital Technology Savvy

Kebanyakan wisatawan yang masuk ke dalam kelompok ini adalah digital nomad, yang sulit menikmati serunya pengalaman tanpa kecanggihan digital. Sambil mengunjungi destinasi wisata, mereka membawa serta pekerjaannya yang dapat dilakukan tanpa harus berada di tempat kerja. Oleh karena itu, generasi milenial ini memprioritaskan WiFi kencang dan membawa berbagai gadget canggih untuk memastikan liburan berjalan sempurna.

Experience Oriented

Penelitian telah menunjukkan kebanyakan wisatawan milenial tipe ini lebih memilih menghabiskan lebih banyak uang untuk traveling ketimbang membayar uang muka pembelian rumah. Bagi mereka, hidup adalah tentang pengalaman dan mencari kemungkinan liburan paling unik. Sebelum memutuskan untuk membeli tiket pesawat, wisatawan tipe ini akan mencari budaya otentik yang ingin dialami atau ingin mengalami hal yang dapat menginspirasi jalan hidup mereka yang masih muda.

Adventure Seekers

Bukan hanya mencari spot-spot yang mampu menantang adrenalin, kelompok wisatawan milenial ini juga ingin merasakan keaslian atau kearifan lokal yang ada di obyek wisata tersebut. Bukan hanya sekedar tempat wisata populer, mereka menentukan tiket pesawat yang ingin dibeli berdasar petualangan yang ditawarkan. Mulai dari reruntuhan peradaban kuno, hutan hujan yang lebat, hingga padang pasir yang tandus. Impiannya adalah mengeksplorasi tempat-tempat bersejarah dan memberi gambaran sekilas tentang masa lalu.

Advocators

Last but not least, kelompok wisatawan yang termasuk dalam tipe advocators ini lebih menyukai destinasi wisata dengan spot-spot foto kece. Mereka kemudian melakukan berbagai hal untuk memastikan fotonya terlihat luar biasa kemudian membagikannya lewat media sosial. Tujuannya, agar diketahui oleh milenial lain dan mendapat pujian. Selain itu, memamerkannya di akun media sosialnya juga diharapkan memberikannya pengakuan sebagai anak zaman now yang mengikuti tren wisata kekinian.

Tidak heran jika kelompok wisatawan ini selalu membawa berbagai barang untuk memastikan foto hasil jepretannya terlihat keren. Mulai dari kamera atau ponsel dengan kamera terbaru, properti kekinian seperti kain tenun warna-warni, hingga rela berganti pose dan mengambil foto berkali-kali demi hasil yang sempurna.

Nah, sebelum memutuskan untuk membeli tiket pesawat untuk liburanmu selanjutnya, tidak ada salahnya menyesuaikan dengan tipe wisatawan milenial yang sesuai. Kamu termasuk yang mana, nih? .(Ist)


Berita Terkait



add images