iklan Seorang siswa Israel Aiia Maasarwe diserang dan dibunuh di Melbourne, Australia saat sedang berbicara dengan saudara perempuannya di telepon. Tubuhnya ditemukan di dekat Universitas La Trobe (EPA)
Seorang siswa Israel Aiia Maasarwe diserang dan dibunuh di Melbourne, Australia saat sedang berbicara dengan saudara perempuannya di telepon. Tubuhnya ditemukan di dekat Universitas La Trobe (EPA)

JAMBIUPDATE.CO, - Seorang siswa Israel Aiia Maasarwe diserang dan dibunuh di Melbourne, Australia saat sedang berbicara dengan saudara perempuannya di telepon. Tubuhnya ditemukan di dekat Universitas La Trobe, saat dia naik trem dan akan pulang setelah pertunjukkan komedi pada Rabu (16/1) lalu.

"Kakaknya mendengar suara telepon jatuh ke tanah dan mendengar beberapa suara," kata kata perwira Andrew Stamper dilansir dari BBC pada Kamis (17/1). Polisi sedang mencari si pembunuh.

Polisi masih mencari motif pembunuhan Maasarwe, termasuk kemungkinan terjadi penyerangan seksual. "Anggapan kami pada tahap ini adalah bahwa ini adalah serangan acak dan oportunistik," kata Detektif Inspektur Stamper.
Topi hitam bertuliskan 1986 dan t-shirt abu-abu ditemukan di dekat tempat kejadian, dan sedang diuji forensik. Polisi juga mencari rekaman CCTV untuk mencari petunjuk.

Maasarwe adalah mahasiswi asal Israel yang kuliah di sebuah universitas di Shanghai. Pamannya, Abed Katane mengatakan, ia sedang mengikuti program pertukaran pelajar di La Trobe, Australia.

"Dia adalah murid yang luar biasa. Dia sama sekali tidak sedang berada di negara yang sangat berbahaya, namun kami masih menerima pesan yang sangat menyakitkan," kata Katane kepada surat kabar Haaretz.

Ayah Aiia Maasarwe telah tiba untuk mengidentifikasi jenazah putrinya. Kedutaan Israel akan membantunya untuk memulangkan jenazah putrinya ke Israel.

Komisi Hak Asasi Manusia Australia mengatakan, Australia memiliki tingkat kekerasan terhadap perempuan yang sangat tinggi. Menurut angka pemerintah, satu dari lima wanita, dan satu dari 20 pria, telah mengalami kekerasan atau ancaman seksual sejak berusia 15 tahun.

Melbourne, kota terbesar kedua di Australia, menarik sejumlah besar mahasiswa asing ke banyak universitasnya. Lebih dari 200.000 siswa datang ke negara bagian Victoria pada tahun 2017 untuk belajar.

Editor           : Dyah Ratna Meta Novia 
Reporter      : Verryana Novita Ningrum

 


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images