iklan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Bangko. Foto : Wiwin / Jambiupdate
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Bangko. Foto : Wiwin / Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, MERANGIN-Oknum sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Bangko, dengan inisial HA diduga terlibat cinta terlarang dengan salah satu istri Narapidana (Napi) yang mendekam di Lapas tersebut atas kasus pencurian sapi.

Informasi juga diperoleh dari salah satu istri Narapidana dengan inisial YY yang mengatakan asmara yang dilakukan oleh HA dengan salah satu istri Narapidana dengan inisial HE tersebut sudah berlangsung lama.

YY menjelaskan kejadian tersebut terjadi karena HA sering membesuk suaminya di Lapas kelas II B Bangko tersebut, disetiap HA mengunjungi suaminya HE sering menawarkan jasa seperti antar jemput karena HA berdomisili di Bengkulu.

"HE yang diduga istri dari Napi Lapas Bangko itu kebetulan tinggal di Bengkulu, jadi satu bulan sekali HE membesuk suaminya selepas dari aktivitas tersebut, barulah keduanya diduga menjalin asmara terlarang diluar lapas," ujar YY.

YY menguatkan pernyataannya dengan mengaku mempunyai bukti video rekaman sipir dengan inisial HA tersebut mengantar HE menuju salah satu hotel di sekitaran Jalan Lintas Sumatera.

"Saya punya rekaman video jika oknum sipir berinisial HA sempat mengatar HE menuju salah satu penginapan yang ada disekitaran Bangko, apa tujuanya mengantar wanita ersebut tanya sendirilah kita semua sudah dewasa, istilahnya ganggu istri orang yang masih menjalani sisa masa tahanan," jelas YY.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Permasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIB Bangko Eli Susanto saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku, jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak  terkait ulah oknum sipir berinisial HA yang diduga terlibat asmara terlarang itu.

"Terkecuali ada laporan warga atau persoalanya terjadi di dalam Lapas, tentu kita berhak memberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis, tapi kalau diluar Lapas kita juga tidak bisa berbuat banyak," ujar Eli Susanto.

Secara jujur dirinya juga sering mendengar kabar ulah dari sipir berinisial HA tersebut, namun tidak memiliki bukti yang cukup sehingga pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kabar tersebut.

"Kalau mau jujur kita juga sudah cukup sering dengar kabar demikian, terutama terkait ulah nakal oknum sipir berinisial HA ini," ujar Eli Susanto. (wwn)


Berita Terkait