iklan Massa honorer K2 saat berunjuk rasa menuntut diangkat menjadi PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
Massa honorer K2 saat berunjuk rasa menuntut diangkat menjadi PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Jadwal pendaftaran PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 direncanakan dibuka akhir bulan Februari 2019.

Pemkab Tulang Bawang, Lampung , siap saja merekrut PPPKdari honorer K2 pada bulan ini. Namun, ada syarat yang diajukan pemda. Yakni gaji PPPK berasal dari APBN yang disalurkan ke daerah lewat DAU (dana alokasi umum).

"Kami siap sedia rekrut. Bulan ini kami pastikan buka pendaftaran. Asal sumber gajinya jelas dulu," kata Wakil Bupati Tulang Bawang Hendriwansah yang ditemui JPNN di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Jakarta, Jumat (1/2).

Tanpa bantuan DAU, lanjut Hendriwansyah, pemda pasti akan menolak merekrut PPPK. Sebab, beban pemda sangat berat sementara PAD (pendapatan asli daerah) rerata daerah di bawah Rp 60 miliar.

Dia mencontohkan APBD Tulang Bawang Rp 1,2 triliun. Dana itu habis tersalurkan untuk belanja rutin dan lainnya. Bila harus ditambah dengan gaji PPPK berarti butuh tambahan Rp 5 miliar per tahun.

"Simulasinya setiap PPPK digaji Rp 3 juta dikalikan 400 honorer K2, kemudian ditambahkan tunjangan, totalnya Rp 5 miliar," tuturnya.

Bila anggaran gaji PPPK sudah jelas masuk DAU, Hendriwansah optimistis bisa melakukan rekrutmen bulan ini. Caranya dengan menggeser anggaran yang ada. Sedangkan gajinya dirapel ketika DAU untuk gaji PPPK turun.

"Bisa digeser di anggaran biaya tambahan (ABT) APBD perubahan. Teknisnya gampang lah itu, asal pusat siap mengalokasikannya di DAU," tandasnya, yang sengaja ke kantor Kemenpan-RB untuk mencari informasi tentang rencana rekrutmen PPPK dari honorer K2. (esy/jpnn)

 


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait