iklan Bandar Udara Depati Parbo Kerinci. Foto : Dok Jambiupdate
Bandar Udara Depati Parbo Kerinci. Foto : Dok Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Meskipun pengembangan bandara yakni pintu masuk bandara, masih terkendala lahan 2 hektar. Namun, tak membuat Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci surut untuk terus mengusahakan pengembangan Bandara Depati Parbo.

Bahkan pada Tahun 2019 ini, mereka akan mengajukan proposal untuk anggaran perluasan lahan kiri kanan landasan bandara. "Anggaran yang akan dikucurkan, direncanakan untuk kegiatan perawatan landasan serta penyusunan amdal dan rancangan teknik terinci (RTT) terhadap masterplan," ujar Kadishub Kerinci, Juanda.

Diakuinya, untuk proposal tersebut, pihaknya telah diberitahukan oleh pihak Provinsi Jambi dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci. Kemungkinan nantinya, anggaran akan cair pada dana APBD-P tahun 2019. "sudah diberitahukan mengajukan proposal untuk APBD-P, dijadikan dana untuk pembebasan kiri kanan bandara Rp7,4 miliar," ungkapnya.

Tentunya dengan adanya rencana tersebut, Dishub Kabupaten Kerinci akan berkoordinasi dengan pemilik lahan di kiri kanan landasan Bandara Depati Parbo.

Sementara untuk lahan pintuk masuk bandara, dari 15 hektar untuk lahan bandara yang harus dibebaskan. Baru selesai 13 Hektar lahan warga, yang sudah diberikan ganti rugi lahan. "Dari 15 hektar, masih tersisa 2 hektar yang belum diselesaikan ganti rugi," ungkap Juanda. (adi)


Berita Terkait



add images