iklan Imbas perekonomian petani memburuk, penumpang speed boat mulai dari Kecamatan Senyerang Desa Lumahan hingga ke Kuala Tungkal, sepi. Foto diambil saat spead boat bersadar di Pelabuhan Abbas. Foto : Gatot / Sunarko
Imbas perekonomian petani memburuk, penumpang speed boat mulai dari Kecamatan Senyerang Desa Lumahan hingga ke Kuala Tungkal, sepi. Foto diambil saat spead boat bersadar di Pelabuhan Abbas. Foto : Gatot / Sunarko

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Memburuknya perekonomian para petani di Kabupaten Tanjabbar khususnya di Kecamatan Senyerang dan Kecamatan Pengabuan, berdampak pada sepinya penumpang speed boat.

Sepinya penumpang ini diakui penambang antar Kecamatan dalam Kabupaten Tanjabbar, Iwan. Fenomena sepinya penumpang ini akibat perekonomian para petani yang hasil bumi tidak maksimal harganya. Dalam bulanan ini sepi penumpang," ujarnya di Pelabuhan Abbas (14/3).

Untuk modal menambang saja, akunya, sudah bersyukur. Tak jarang pula lagi rezeki masih belum banyak ia mengalami kerugian.

"Mungkin karena faktor ekonomi sepi. Biasanya kebanyakan balek modal, modal sekali berangkat dan balik 500 ribuan untuk minyak. Bisa juga rugi," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan temannya sesama supir speed boat antar kecamatan, katanya, pemerintah harus bisa menstabilkan harga komoditi pertanian. Baik itu sawit, pinang dan kelapa.

Jika bahan komoditas petani stabil maka dengan sendirinya petani akan berdatangan ke kota. "Kalau pinang, kelapa mahal ramai penumpang," turupnya. (sun)


Berita Terkait



add images