iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan sesi tunggal terbesar bulan ini, jatuh kembali di bawah level psikologis USD 1.300 per ounce pada Kamis waktu setempat atau Jumat (12/4/2019) setelah naik selama empat hari berturut-turut.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, jatuh USD 20,60 atau 1,57 persen, menjadi menetap pada USD 1.293,30 per ounce.

Dewan Eropa pada Kamis (11/4/2019) pagi menyetujui perpanjangan enam bulan proses Brexit, menetapkan tenggat waktu baru bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober 2019, dan secara sempit menghindari skenario tanpa kesepakatan (no-deal) yang telah dijadwalkan untuk 12 April.

Penjinakan sementara krisis Brexit membatasi daya tarik terhadap emas sebagai salah satu aset safe haven, kata analis pasar.

Aksi ambil untung (profit taking) juga berkontribusi pada kejatuhan emas berjangka, yang telah membukukan keuntungan dalam empat sesi terakhir berturut-turut.

Sementara itu, indeks USD, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,22 persen menjadi 97,13 tepat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas dan USD biasanya bergerak berlawanan arah. Jika USD menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam USD menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Juga pada Kamis (11/4/2019), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran AS, atau jumlah orang yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran, turun tajam 8.000 menjadi 196 ribu pada minggu yang berakhir 6 April.

Hal itu menandakan pasar tenaga kerja yang kuat, yang menopang ekonomi AS, sehingga mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan global, yang telah mendukung emas dalam beberapa sesi terakhir.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 37,7 sen AS atau 2,47 persen, menjadi ditutup pada USD 14,867 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD 13,60 atau 1,5 persen, menjadi USD 895,30 per ounce. (ant)


Sumber: www.indopos.co.id

Berita Terkait



add images