JAMBIUPDATE.CO - Situs yang memerlukan proses pendaftaran dengan menggunakan kata sandi (password) tetap masih bisa dibobol.
Namun, terkadang banyak pengguna tidak mau repot memikirkan rangkaian password untuk melindungi akun mereka.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, para pakar keamanan online mengharuskan pengguna memiliki kombinasi password yang terdiri dari kombinasi huruf kapital, simbol, dan angka.
Baru-baru ini sebuah studi dilakukan oleh National Cyber Security Center (NCSC) Inggris mereka melihat pada database publik dari akun yang disusupi mengonfirmasi bahwa banyak orang, bermasalah pada password sederhana.
Ada 23,2 juta akun secara global menggunakan kombinasi 123456 paling umum dalam daftar NCSC.
Seperti dilansir Digital Trend, Selasa (22/4), tidak mengherankan password kedua yang sering disusupi adalah 123456789. Serta ada pula pengguna yang menggunakan pasword 11111111, atau bahkan qwerty.
NCSC berkolaborasi dengan pakar keamanan online Australia, Troy Hunt. Dia dikenal dengan situs Have I Been Pwned guna mempelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis password yang digunakan beberapa orang untuk melindungi akun mereka.
Anda bisa menjelajahi database Hunt untuk menemukan berapa kali password sederhana muncul di daftar akun yang terperangkap dalam pelanggaran keamanan.
Misalnya, masukkan 123456 dan anda akan melihat password tersebut telah muncul dalam pelanggaran data lebih dari 23 juta kali.
Di situsnya, Hunt menawarkan beberapa saran tentang bagaimana Anda dapat melindungi password secara online dengan lebih baik. (mg9/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com