iklan Ilustrasi. Foto : JPNN
Ilustrasi. Foto : JPNN

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Peningkatan penumpang mudik yang menggunakan bus di Terminal Kalideres baru terjadi dengan tujuan Sumatera, khususnya Palembang dan Padang.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain MENGATAKAN, puncak arus mudik akan terjadi pada H-5 sama dengan tahun sebelumnya. Peningkatannya baru sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa. Kalau yang ke arah Jawa belum kelihatan, ungkapnya pada Jawa Pos.

Beberapa persiapan yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yakni dengan membuat posko ramp check, posko kesehatan, posko keamanan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.

Terkait ramp check sudah dilakukan dalam dua tahap, di mana tahap pertama pada 8 April 26 April dan tahap kedua pada 30 April 24 Mei.

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk bisa lolos ramp check. Pertama unsur administrasi, kedua unsur tekhnis utama, dan terakhir unsur tekhnis penunjang.

Sebagian bus yang tidak lolos pada syarat ketiga, ketiadaaan kotak obat, palu pemukul kaca, dan alat pemadam. Kita kasih surat peringatan untuk melengkapi, setelah lengkap baru kita kasih stiker. Kalau kondisi kendaraanya sih masih bagus, imbuhnya.

Menanggapi mahalnya harga tiket pesawat, menurutnya cukup berdampak pada peningkatan jumlah penumpang di terminal. Bus dengan jurusan kota-kota yang ada bandaranya justru meningkat sekitar 15-20 persen dibandingkan hari biasa.

Di Sumatera peningkatan nampak ke jurusan Palembang dan Padang. Total armada yang disiapkan tahun ini sebanyak 250 -300 bus. Sementara di Jawa terjadi peningkatan ke jurusan Jogja, Solo, dan Malang, jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto. Lebih dari Kalideres, peningkatan penumpang pada 24 Mei di Terminal Kampung Rambutan sudah mencapai 20 persen dibandingkan hari biasa. Penumpang yang sudah mulai mudik berasal dari wilayah yang jauh yakni Sumatera dan Jatim.

Kenaikan harga tiket pesawat menurutnya berdampak pada peningkatan jumlah pemudik menggunakan moda transportasi bus. Meski demikian, mahalnya tiket pesawat bukan satu-satunya alasan masyarakat beralih. Adanya tol trans Jawa juga membuat sebagian orang beralih ke transportasi darat.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa persen persentase peningkatannya. Total armada yang digunakan tahun ini melayani 66 trayek yakni 10.017 armada. Yang baru kita tahu karena tiket mahal mempengaruhi, ungkapnya.

Pengamat Transpostasi Djoko Setijowarno mengatakan tehubungnya Tol Trans Jawa, sebagian Tol Trans Sumatera, dan semakin nyamannya penyebrangan Merak Bakauheni juga menjadi alasan beralihnya pemudik ke moda transpotasi darat.

Pemudik ke semua kota Jateng dan Jatim. Juga sebagian ke Sumatera seperti Palembang, Padang, dan Medan, paparnya. (nis)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images