iklan Terlihat petugas saat memeriksa barang bawaan pendaki.
Terlihat petugas saat memeriksa barang bawaan pendaki.

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Gunung Kerinci yang berada di Provinsi Jambi dengan ketinggian 3.805 Mdpl, adalah destinasi tujuan utama wisatawan manca- negara maupun wisatawan Nusantara yang berwisata ke Kerinci.

Apalagi, pada momen hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. Hampir Ratusan hingga Ribuan pendaki yang menuju puncak Gunung Berapi tertinggi di Indonesia tersebut. Sehingga, menjadi peluang yang besar bagi pengembangan pariwisata petualangan.

Namun saat ini, bukan menjadi hal yang mudah lagi bagi para pendaki yang hendak melakukan pendakian ke Gunung Kerinci. Demi keselematan, para pendaki sendiri, Balai Taman Nasional Kerinci Seblat telah mengeluarkan SK (Surat Keputusan) dengan nomor : SK. 158/T1/BIDTEK/KSA/9/2018 Tentang Standart Oprasional Prosudur Pendakian Gunung Kerinci di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Dimana, salah satu dari point penting dalam SOP yang dikeluarkan Taman Nasional Kerinci Seblat adalah setiap pendaki wajib mengunakan jasa pemandu/Porter yang telah di tetapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB TNKS) dan Pemerintah Daerah.

Merespon hal ini, Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia Dewan Perwakilan Daerah Jambi (APGI DPD Jambi), Jhoni Masrul mengatakan bahwa sebenernya peraturan ini dari dulu sudah harus di terapkan. Karena apapun bentuknya ke pemanduan lokal, itu lebih memahami secara geografis dan sosiologi antropologi wilayah serta kearifan lokal.

Di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat saat ini, juga sudah ada Pemandu Gunung yang tersertifikasi dan di akui oleh negara. "Jadi apapun bentuknya, saya pikir sebagai ketua APGI Jambi tidak ada salahnya SOP Pendakian Gunung Kerinci yang di berlakukan saat ini," tegasnya.

Bukan hanya pemandu saja, akan tetapi hal lainya dalam surat keputusan kepala balai Taman Nasional Kerinci Seblat, juga mewajibkan bagi setiap pendaki untuk membawa surat keterangan sehat, meninggalkan kartu Identitas saat melakukan pendakian. "Juga melakukan checklist barang bawaan yang berpotensi menghasilkan sampah untuk dibawa kembali turun dan di periksa di pos jaga R10," bebernya.

Angga, salah satu lokal guide yang berada dikerinci juga mengatakan bahwa mereka sangat setuju dengan SOP pendakian Gunung Kerinci yang trlah di keluarkan Balai TNKS.

Hal tersebut kata Angga, karna pengelolaan Gunung Kerinci sedang berbenah ke arah yang lebih baik. Ini bagus, artinya kemajuan pariwisata dikerinci untuk terselenggaranya pariwisata yang berkwalitas, aman dan nyaman.

"Terlepas nantinya akan ada yang pro dan kontra, itu hal biasa. Karena setiap kebijakan atau peraturan, tidak akan ada yg bisa membahagiakan semua pihak," tegasnya.

Ia sangat berharap sekali kepada seluruh pendaki Gunung Kerinci, agat mentaati peraturan baru yang telah dikeluarkan oleh Balai TNKS. "Karna ini, demi keselamatan pendaki sendiri, dan juga kebersihan Gunung Kerinci," tutupnya.(adi)


Berita Terkait



add images