iklan Petani kelapa di Tanjungjabung Barat, Tabrani, saat memperlihatkan kelapa hasil panen. (Inzert) Jumad mengupas kelapa. Foto : Dok Jambiupdate
Petani kelapa di Tanjungjabung Barat, Tabrani, saat memperlihatkan kelapa hasil panen. (Inzert) Jumad mengupas kelapa. Foto : Dok Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL- Anjloknya harga komoditi Kelapa dalam di kalangan petani yang terjadi dalam beberapa waktu terahir membuat para petani kian menjerit.

Dengan harga Rp 500 hingga 800 perbiji, membuat petani kelapa harus urungkan niat memanen buah kelapa karna dinilai merugi.

"Jangankan untuk kebutuhan sehari hari, dengan harga semurah itu beli pupuk tidak mencukupi. Masa panen 2 atau 3 bulan, yang ditunggu harganya Rp 500 atau 800 perbiji, pengeluar lebih besar dari pendapatan, keluh Muslimim petani kelapa Rt 11 Desa Sungai Limun Kecamatan Tungkal Ilir.

Sedangkan Kadis Perindag Tanjabbar, Safriwan, mengaku belum mendapat informasi terkait turunya harga komoditi kelapa dalam di tingkat petani.

"Ini selalu terjadi jika memasuki hari hari besar seperti ini, apa lagi mau lebaran, harga kepala dalam turun di tingkat petani," tandasnya. (sun)


Berita Terkait



add images