iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Jurnal perjalanan merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menyimpan kenangan saat melakukan traveling, terutama saat pergi sendirian. Mungkin kamu berpikir, buku jurnal perjalananmu nanti akan dibuang, cobalah untuk melihat dari sisi lain. Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan kalau menyimpan jurnal perjalanan setelah dipakai untuk merekam pengalaman traveling kamu.


1. Kolase foto
Masih ingat bagaimana serunya membuat kliping dari koran dan majalah? Kamu yang ikut ekskul majalah dinding (mading) di sekolah, pasti pernah merasakan keseruan bikin kolase atau kliping di karton berukuran besar. Kamu bisa membuat konsep cerita yang kamu inginkan disertai dengan banyak tulisan dan gambar. Nah, kamu bisa membuat konsep kolase yang sama saat menggabungkan foto di dalam sebuah jurnal perjalanan. Kamu bahkan bisa memilih buku catatan yang cover-nya unik sehingga kolase foto perjalananmu jadi lebih sempurna.


2. Kenangan pribadi
Cerita di dalam jurnal perjalanan tentunya akan membawa kamu kembali ke pengalaman saat berlibur. Melihat foto, potongan tiket, bon makan, atau potongan kertas lain yang ditempelkan bersama cerita di dalam buku jurnal akan mengembalikan kenanganmu saat bepergian. Orang lain mungkin melihat jurnal perjalananmu hanya berupa catatan yang berantakan, tapi jurnal perjalanan itu akan memiliki kesan berbeda saat kamu yang membacanya.


3. Catatan networking
Pernah beli tiket pesawat murah ke padang dan bertemu dengan orang yang sedang melakukan perjalanan dinas? Mungkin kamu pernah mendapatkan cerita menarik dari orang yang kamu temui sampai akhirnya bertukar kartu nama. Saat kamu memerlukan bantuan, bukan tidak mungkin kamu malah bisa menemukannya dari kartu nama yang diselipkan di dalam jurnal perjalanan. Bukan hanya itu, mungkin kamu juga jadi punya teman baru yang bisa dikirimi pesan dan dimintai pertolongan setelah mengenalnya dari perjalanan liburan.


4. Pengusir rasa bosan
Nah, buat kamu yang menulis jurnal perjalanan saat sedang berlibur sendirian, jurnal perjalanan adalah teman. Iya, kamu bisa mengusir rasa bosan dengan ‘mengobrol’ dan mencurahkan isi hati dalam bentuk tulisan. Saat sedang makan di resto atau menikmati kopi di sore hari, kamu juga tidak akan bosan dan malah sibuk update di media sosial kalau punya buku catatan yang bisa dibawa ke mana-mana. Kamu tidak akan bosan karena bisa menulis jurnal kapan pun dan di mana pun. Hal yang lebih penting lagi, kamu tidak akan ‘terdeteksi’ oleh orang-orang di media sosial. Jadi, tidak perlu menghadapi basa-basi, “Bawa oleh-oleh, ya,” saat sedang menceritakan bagaimana serunya wisata kulineran sekitar penginapanmu.


5. Tidak terpaku buku panduan
Mungkin kamu langsung mencari buku panduan wisata saat tiba di bandara atau malah sibuk googling untuk mencari tempat yang seru untuk dikunjungi. Cobalah untuk tidak terpaku pada panduan perjalanan yang ‘standar’ selama berlibur. Kamu bisa membuat ‘buku panduan’ sendiri dengan mendokumentasikan tempat yang dikunjungi dalam jurnal perjalanan. Jadi, bisa lebih banyak datang ke tempat antimainstream yang mungkin jauh lebih menarik ketimbang rekomendasi dari orang lain.


Nah, buat kamu yang masih berpikir untuk mulai menulis jurnal perjalanan, ternyata banyak manfaatnya, loh. Jadi, saat jurnal perjalananmu sudah penuh, jangan dibuang ya. Kamu bisa menyimpannya karena banyak manfaat jurnal perjalanan yang bisa didapatkan. (Ist)


Berita Terkait