iklan MASA KRITIS: Azila (kiri) dan Akila dirawat di ruang ICU kemarin (15/8). Akila sempat demam, tapi itu dianggap wajar oleh tim dokter. Kedua orang tua diminta untuk selalu menemani mereka.
MASA KRITIS: Azila (kiri) dan Akila dirawat di ruang ICU kemarin (15/8). Akila sempat demam, tapi itu dianggap wajar oleh tim dokter. Kedua orang tua diminta untuk selalu menemani mereka. ( Allex Qomarullah/Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO, Obat tidur yang diberikan pada Akila-Azila mulai kemarin (16/8) dihentikan. Saat diskusi evaluasi pascaoperasi kembar siam dengan timnya, Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) dr Agus Harianto SpA (K) menjelaskan bahwa obat tidur memang tidak boleh terlalu lama diberikan. Apalagi jika umurnya masih 17 bulan.

Sebab, dosis yang berlebihan juga bisa mengakibatkan bayi mengalami beberapa kendala dalam masa pertumbuhan. Bayi Akila-Azila juga sudah bisa melek. Mereka menangis. Tetapi, karena masih terpasang berbagai alat, tangisan tidak terlalu jelas. Pada Azila, ungkap Agus, asupan dekstrosa dihentikan, diganti terapi total parenteral nutrition (TPN).

Penyembuhan tersebut berupa pemberian nutrisi secara intravena kepada pasien yang tidak dapat makan melalui mulut. Tujuannya, mengganti dan mempertahankan nutrisi-nutrisi penting tubuh melalui infus. Infus itu mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, elektrolit, trace elements, dan vitamin. Begitu juga dengan Akila. Dia sudah mulai diberi TPN, tetapi terapi pemberian dekstrosa atau cairan gula masih dilakukan.


Berita Terkait



add images