iklan
(Foto: era)

"Kami sudah membuat surat untuk mempertimbangkan meliburkan siswa sekolah, namun kami masih diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait ISPU,"Ujar Erwanisah Plt. Kadisdik Muqrojambi.

Dari hasil koordinasi itu, lanjut Erwanisah ternyata ISPU Muarojambi masih diambang kategori sedang yaitu 82 Mg/L, jadi belum bisa menjadi acuan untuk meliburkan siswa.

"Tapi itu Ukuran ISPU di wilayah Sengeti, alatnya berada di perkantoran Bupati, di wilayah terdampak kebakaran seperti Kumpe, Sungai Gelam dan taman Rajo belum diukur, kami sebenarnya menyusun sistem libur berdasarkan zonasi wilayah terdampak kebakaran, namun hal ini belum disetujui,"imbuh Kadisdik.

Namun, tampaknya hingga kini Pemkab Muarojambi masih belum mengambil langkah pasti untuk menyelamatkan kesehatan masyarakat Muarojambi, jika hal ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin kasus penderita ISPA akan menjadi semakin meningkat. (era)


Berita Terkait