iklan Rajhu Rizki.
Rajhu Rizki. (Elan / Jambiupdate)

"Akhirnya anak saya dilakukan tindakan penyedotan pada bulan April lalu di RSUD Mattaher karena ada cairan menyelimuti paru-parunya. Cukup banyak cairan yang disedot sekitar 11 liter," cerita Esa.

Usai disedot cairan yang menyelimuti paru-parunya Rachju pun pulang namun sakit pada dadanya masih terasa kentara. Alhasil dia harus kembali ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Mattaher, diketahui ada semacam benjolan di dekat jantung Rachju. Menurut Esa, Dokter yang menangani Rhaju menyarankan agar ke Palembang untuk memastikan penyakit serta tindakan medis yang harus dilakukan.

"Kalau untuk berobat mungkin dijamin oleh BPJS tapi untuk keberangkatan dan biaya di sana kita tak punya uang," kata dia.

Dengan berurai air mata, Esa bercerita kalau dirinya harus menjadi orang tua tunggal bagi Rachju. Ayah Rachju sudah meninggal dunia sejak Rachju berusia tiga bulan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Kini ia hanya bisa pasrah dan berharap ada uluran tangan dermawan ataupun pemerintah.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu ataupun ada uluran tangan dermawan agar anak saya bisa berobat ke Palembang,"ujarnya penuh harap.(era)


Berita Terkait



add images