iklan Kopipede Ajak Pemuda Peduli dan Kritis Terhadap Calon Pemimpin Jambi.
Kopipede Ajak Pemuda Peduli dan Kritis Terhadap Calon Pemimpin Jambi. (Safwan / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (Kopipede) Provinsi Jambi bersama 8 Himpunan Mahasiswa di Provinsi Jambi selenggarakan kegiatan Sarasehan “Jambi di Mata Pemuda” Jelang Pilgub Jambi 2020, Sabtu (7/9) di Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Provinsi Jambi.

Acara sarasehan ini difasilitasi oleh KPU Provinsi Jambi, diawali dengan kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu menyaksikan sejarah Pemilu serta berdiskusi tentang hakekat pemilu bersama Apnizal Komisioner KPU Divisi Sosialisasi.

Pesan terpenting dari KPU menghadapi Pilkada 2020 adalah kita sama-sama memerangi berita hoax seputar Pilkada dan politisi SARA. Peserta sarasehan adalah mahasiswa dari berbagai himpunan mahasiswa dari kab/kota serta anggota Kopipede Jambi.

Mochammad Farisi, Ketua Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (Kopipede) Provinsi Jambi, menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakan sarasehan adalah untuk meningkatkan silaturahmi pemuda Jambi sekaligus membakar semangat pemuda untuk peduli terhadap calon pemimpin Jambi.

"Pemuda harus menjadi garda terdepan yang mengkritisi para bakal calon gubernur yang akan berlaga 2020 nanti, menganalisis berbagai permasalah pemuda serta menentukan kriteria yang tepat yang akan menjadi Gubernur Jambi 5 tahun kedepan," katanya.

Menurut Imam Badawi Ketua Himpunan Mahasiswa Bungo calon gubernur mendatang harus mempunyai visi misi dan program yang jelas dan terukur.

"Punya brand yang jelas apakah Jambi menjadi provinsi industry, jasa atau agraris serta mengutamakan budaya dan kearifan lokal dalam pembangunan," bebernya.

Sedangkan menurut Khadifa Firdaus Ketua Ikatan Mahasiswa Tanjab Barat mengatakan bahwa gubernur jambi kedepan harus memahami dan mampu memkasimalkan potensi dan pengelolaan sumber daya alam dan UMKM

"Selain itu bupati/walikota yang pantas mencalonkan diri menjadi gubernur adalah yang telah sukses atau berprestasi dalam membangun kabupaten/kotanya, apabila kabupaten yang dipimpinnya saja belum maju maka belum layak maju dalam Pilgub," tuturnya. (wan)


Berita Terkait



add images