iklan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elfie Yennie.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elfie Yennie. (Foto: rza)

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BULIAN- Kebakaran hutan yang sering terjadi saat musim kemarau, menimbulkan kabut asap, hal ini tentunya akan memicu timbulnya berbagai penyakit pernapasan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan memperburuk mereka yang mengidap asma. Mencegah kebakaran hutan sudah diupayakan pemerintah dengan himbauan jangan membakar ketika membuka lahan. Dan mewaspadai terjadinya kebakaran karena faktor alam.

Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari mencatat sebanyak 14.433 orang terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), belasan warga ini juga dampak dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr.Elfie Yennie,MARS dikatakannya penyebab meningkatnya kasus ISPA ini tidak terlepas dari terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Ada kecenderungan peningkatan kasus ISPA sejak beberapa waktu terakhir. Pada bulan Januari 1.696 Kasus, kemudian February 1.933 Kasus,Maret 1.999 Kasus April 1.908 Kasus, Mei 1.740 Kasus,Juni 1.149 Kasus,Juli 1.739 Kasus dan Agustus 2.269, total 14.433,"ujar Elfie di ruang kerjanya,Senin (09/09).

Elfie mengatakan setiap puskesmas akan terus memantau penyakita ISPA akibat kabut asap ini, Iya meminta masyarakat harus mewaspadai dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan, kemudian warga tidak banyak melakukan aktivitas diluar ruangan.

"Kalau tidak ada sesuatu yang mendesak, kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar ruang. Jika hendak keluar, sebaiknya menggunakan masker,"imbaunya. (rza)


Berita Terkait



add images