“Yang jelas sampai hari ini, mereka mencoba membaca peluang. Mencari formula menghadapi situasi politik kedepan. Kita tahu Bungo dan Tanjabtim juga akan menggelar Pilkada,” katanya.
Tidak jauh berbeda dengan Pengamat Politik, Hadi Suprapto Rusli (HSR). Peneliti Indo Barometer ini menyebutkan, langkah yang dilakukan oleh sejumlah kepala daerah tersebut merupakan hal yang sah-sah saja.
"Saya kira pertemuan menjelang event politik dalam rangka konsolidasi mencari titik temu komunikasi hal-hal yang wajar," katanya.
Menurutnya, justru yang menjadi pertanyaan itu, siapa inisiator dari pertemuan tersebut yang tentu punya tujuan tertentu. "Kenapa tidak semua kepala daerahnya diundang dalam dua kali pertemuan itu," bebernya.
Menurutnya, pertemuan sejumlah kepala daerah ini salah satu bentuk upaya untuk melihat peluang-peluang dimana bisa ada titik temu diantara mereka ini jelang perhelatan kontestasi politik paling bergensi di Provinsi Jambi ini.
"Itu hal yang sah-sah saja, apalagi dari mereka ini belum ada yang resmi maju sebagai kandidat," jelasnya. (wan)