iklan

“Guru dan sekolah harus kreatif, dan jangan sampai mengorbankan siswa dalam kegiatan belajarnya,” ujarnya.

Sejumlah sekolah di wilayah Kalimantan Tengah telah meliburkan sekolah akibat kabut asap karhutla yang kian membahayakan kesehatan bagi peserta didik.

“Meski telah libur, para peserta didik harus tetap berhati-hati untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Dalam hal ini kami harapkan peran dari para orangtua untuk melakukan pengawasan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Slamet Winaryo, Minggu (15/9).

Untuk itu, setiap peserta didik yang diliburkan diminta tetap belajar di rumah dan diberikan tugas pekerjaan rumah dalam bentuk penguatan pendidikan karakter dan peningkatan literasi.

Slamet menjelaskan, seluruh SMA/SMK/SLB di Sampit dan Palangka Raya serta beberapa wilayah kabupaten lainnya terpapar kabut asap dengan kategori membahayakan, diliburkan sejak 16-21 September 2019.

Sedangkan untuk PAUD, SD, SMP berdasarkan instruksi gubernur, penetapan liburnya dilakukan oleh kepala daerah yakni bupati dan wali kota. Kemudian untuk PAUD (RA), MI, MTs dan MA dilakukan oleh pihak Kementerian Agama.


Berita Terkait



add images