iklan Kabut pekat yang menyelimuti Kota Jambi.
Kabut pekat yang menyelimuti Kota Jambi. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Pemerintah Kota Jambi juga selalu mengupdate data kondisi kualitas udara tiap 30 menit menyusul masih tebalnya kabut asap di Kota Jambi.

Berdasarkan data itu, nantinya dapat diambil kesimpulan, apakah siswa masuk atau libur sekolah.

‘‘Tiap sekolah sudah memiliki wadah, jadi informasi ini bisa cepat sampai, dan kami berikan kewenangan kepala sekolah untuk mengambil sikap, Apakah mau menunda jam belajar jam 9 dan pulang jam 1,’‘ sebut Wako Jambi Sy Fasha.

Fasha menambahkan pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, khususnya rumah sakit pemerintah kota, sudah diintruksikan untuk melaksanakan piket sampai malam, untuk melayani pasien ISPA.

‘‘Kami juga sudah menyiapkan satu ruangan di rumah sakit. Jika memang terbukti terpapar asap tidak boleh dipungut biaya, gratis semua,’‘ tambahnya.

Pihaknya juga menghimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran sampah di kota Jambi.

‘‘Kota Jambi tidak punya hotspot. Warga kota Jambi korban, hotspot itu adanya dikabupaten. Saya selaku Wali Kota Jambi tidak bisa juga mengintervensi Kabupaten, karena bukan kewenangan kami,’‘ tambahnya. (hfz)


Berita Terkait



add images