iklan Massa yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Jambi dari berbagai BEM Fakultas dan salah satu NGO lingkungan hidup ini, terus menyuarakan aksinya untuk pemprov.
Massa yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Jambi dari berbagai BEM Fakultas dan salah satu NGO lingkungan hidup ini, terus menyuarakan aksinya untuk pemprov. (Andri BA / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Massa Aliansi Peduli Karhutla dan Kabut Asap (APPKA) menggelar aksi demonstrasi meminta ketegasan Pemerintah Provinsi terhadap perusahaan Konsesi penyebab Karhutla di Jambi. Aksi dimulai di simpang empat Bundaran Bank Indonesia. Dan berlanjut ke Kantor Gubernur Jambi.

Massa yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Jambi dari berbagai BEM Fakultas dan salah satu NGO lingkungan hidup ini, terus menyuarakan aksinya untuk pemprov mengusut tuntas keterlibatan perusahaan konsesi didalamnya. "Kami minta Gubernur lakukan Monitoring dan Evaluasi dalam upaya penanggulanagan bencana, berkaitan dengan kewajiban memiliki sarana prasaran pencegah karhutla," sampai koordinator lapangan Agustia Gafar.

Selain itu massa juga mendesak Kapolda Jambi untuk adanya transaparasi dalam penegakan hukum terhadap Karhutla. "Yang lebih penting lagi kita tuntut janji Presiden RI pada 6 agustus 2019 untuk pengrndalian karhutla di negeri ini," jelasnya.

Massa juga menyebutkan mendukung proses hukum yang dilakukan di Polda Jambi. Yang saat ini baru memeriksa empat perusahaan. "Ada empat perusahaan yang lahan konsesinya terbakar yakni PT Mas Muaro Jambi, PT ABT di Tebo, PT Reki di Baranghari dan PT WKS di Tanjabbar,"sampai korlap. (aba)


Berita Terkait



add images