iklan Rider Petronas Yamaha Fabio Quartararo (kiri) beradu cepat dengan pembalap Honda Marc Marquez (kanan) di race MotoGP, San Marino, Minggu (15/9)
Rider Petronas Yamaha Fabio Quartararo (kiri) beradu cepat dengan pembalap Honda Marc Marquez (kanan) di race MotoGP, San Marino, Minggu (15/9) (Foto: Motogp.com)

“Di lap terakhir saya bisa saja ada dibelakangnya dengan gap 0,8, tapi saya tak mau jadi yang kedua,” ujarnya.

Marquez pun memuji kestabilan Quartararo dalam race kemarin.
Menurutnya, Fabio telah menunjukkan bakatnya sebagai pembalap. Bahkan, ia menyebut rider Perancis itu akan menjadi juara dunia tahun depan.

“Saat ini, ia (Quartararo) adalah lawan yang harus kami hindari. Aku memprediksi bahwa tahun depan dia akan jadi seorang pesaing yang berat untuk gelar juara dunia,” tuturnya.

Sementara, Quartararo memuji kecepatan motor Marquez. Di tangan The Baby Alien Honda RC213V berubah bak mesin pesawat.

“Ia berhasil melewati saya di Tikungan 1, saya kira bisa membalasnya, tapi dia (Marquez) tampil konsisten hingga di Tikungan 4, katanya.

Titik kuatnya ada di Tikungan 6 dan 8, motornya sangat kencang seolah ia menggunakan mesin pesawat terbang,” sambungnya.

Seri San Marino menjadi kemenangan ketujuh Marquez di musim ini. Ia makin mengokohkan posisinya yang unggul 93 poin di puncak klasemen sementara.

Sementara Quartararo sudah mengantongi empat podium dan berada di posisi tujuh klasemen sementara, ia hanya terpaut 17 poin dari posisi enam rider Monster Energy Yamaha,Valentino Rossi.

Balapan berikutnya akan berlangsung di MotoGP Aragon, Minggu 22 September akhir pekan ini.

(dbs/fin/tgr)

 


Sumber: FIN.CO.ID

Berita Terkait



add images