iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO,SENGETI- Dampak negatif dari musim kemarau yang berkepanjangan mulai dirasakan oleh masyarakat Muarojambi, dimana selain kesulitan mendapatkan air bersih, ribuan masyarakat Muarojambi juga terserang diare.

Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Muarojambi, sepanjang tiga bulan terakhir, ribuan warga Muarojambi dilaporkan terserang penyakit pada saluran pencernaan ini.
"Sepanjang bulan Juni hingga Agustus 2019, ada 2.494 orang yang dilaporkan terkena diare," ungkap Apipudin, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Muarojambi.

Apipudin mengatakan, lonjakan angka penderita diare di Muarojambi memang terjadi sejak bulan Juni lalu. Kendati demikian tidak cukup signifikan lonjakan di setiap bulannya, namun ini jadi atensi Dinkes Muarojambi.

"Pada bulan Juni, penderita diare di Muarojambi tercatat sebanyak 666 orang. Terjadi peningkatan hampir 20 persen pada bulan berikutnya hingga mencapai 788 penderita di Agustus," imbuhnya. (era)

 


Berita Terkait



add images