iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah melakukan kajian untuk kembali memasukan mata pelajaran (Mapel) Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di kurikulum pembelajaran di sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap kurikulum mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), agar nantinya tidal lagi digabung dengan pelajaran PMP.

"Saat ini sedang dipelajari dan dikaji antara kedua mata pelajaran tersebut, karena akan dipisahkan kembali. Jadi ada PPKn dan ada PMP," kata Muhadjir, di Jakarta, Rabu (2/10).
Muhadjir menjelaskan, ketika PMP digabung dengan PPKN, hal itu dirasa lebih berat pada pengetahuan dibandingkan nilai-nilai moral Pancasila itu. Menurutnya, penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan melalui perilaku.

"Oleh karena itu, berdasarkan kajian kami kemungkinan akan ditata ulang kembali, yang mana PMP menjadi mata pelajaran sendiri," tuturnya.

Kendati demikian, Muhadjir akan mempertimbangkan bagaimana mata pelajaran PMP tersebut tidak menambah beban siswa. Hal itu dikarenakan juga ada program penguatan pendidikan karakter.

"Kalau semuanya berjalan lancar, kemungkinan mulai tahun depan PMP bisa diajarkan kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud, Ari Santoso menembahkan, bahwa dengan kehadiran kembali mata pelajaran PMP, tak serta menghapus keberadaan pendidikan karakter yang sudah ada sebelumnya.
"Jadi nanti pendidikan karakter bisa dimasukkan jadi sub bagian pembelajarannya (PMP) kan bisa masuk di sana," katanya.


Berita Terkait



add images