iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO - Akibat musim kemarau yang berkempanjangan belakangan ini, ribuan hektar lahan pertanian di Tebo mengalami kekeringan dan gagal tanam.

Sayangnya, para petani tidak mengasuransikannya, sehingga tidak bisa mendapatkan ganti rugi. Bencana kemarau yang melanda petani inipun tentu disesalkannya karena jauh hari sebelum munculnya bencana banjir dan kemarau.

“Kami sudah melakukan pembinaan dan sosialisasi terkait adanya jaminan perlindungan lahan sawah melalui asuransi. Kenyataanya sekarang baru dirasakan. Padahal sudah sejak lama kita anjurkan petani untuk ikut asuransi. sayang nianlah," ungkap Kadis Pertanian Tebo, Ziadi

Ziadi mengatakan manfaat dan pentingnya untuk berasuransi lahannya sangat banyak sekali. Mengingat lanjut Ziadi, iklim di indonesia saat ini tidak seperti dulu.
"Sekarang iklim dak bisa diprediksi. Kalau 10 tahun yang lalu masih enak kapan panen dan tanam kita sudah tahu," katanya.

Dirinya berharap kepada petani di Tebo untuk mengasuransikan lahannya. Hal tersebut untuk menjaga lahan petani dari bencana banjir atau kekeringan.
"Setidaknya kita sudah ada penjamin perlindungan yakni asuransi. Saya rasa gak beratlah, 1 hektar lahan itu setahun cuma 360 ribu," sebutnya. (bjg)


Berita Terkait



add images