iklan Dua ganda putra terbaik dunia asal Indonesia berpose di podium Denmak Open 2019.
Dua ganda putra terbaik dunia asal Indonesia berpose di podium Denmak Open 2019. ((PP PBSI ).)

JAMBIUPDATE.CO- Seperti biasa, tidak ada ketegangan berarti saat final ganda putra berlangsung. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kembali berhadapan dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Bentrok kelima mereka tahun ini. Dan, seperti yang sudah-sudah, Minions—sebutan Marcus/Kevin—tetap dominan atas Ahsan/Hendra. Kali ini, Minions menang 21-14, 21-13 dalam waktu 28 menit.

Mereka sukses membukukan gelar back-to-back Denmark Open. Tahun lalu, mereka juara setelah menekuk Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, juga dengan straight games singkat. ”Kami senang bisa menang. Tidak mudah buat kami untuk mempertahankan gelar di sini. Karena lawan di sini kuat-kuat semua. Ini merupakan berkat buat kami,” ujar Marcus, dikutip dari siaran pers PP PBSI.

Hasil itu sebenarnya sudah dapat diprediksi. Bapak-bapak (atau The Daddies, sebutan Ahsan/Hendra) memang belum menemukan formula untuk melawan pasangan yang sudah 120 pekan bercokol di posisi nomor satu dunia itu.

Pukulan-pukulan dan placement mereka yang ajaib tidak berdaya di hadapan kecepatan Kevin di depan dan power Marcus di belakang. Mereka juga selalu gagal menemukan tempo yang enak serta konsisten terbawa oleh permainan supercepat Minions.

Alhasil, pergerakan dan siasar Hendra/Ahsan gampang dimatikan. ”Mereka (Minions, Red) tampil bagus seperti biasa. Kami banyak ketekan terus dari awal,” kata Ahsan.

Namun, tetap asyik menyaksikan dua pasangan itu berlaga di final. Belakangan, hal itu makin sering terjadi. Dalam dua bulan terakhir, Minions dan The Daddies bentrok di final Japan Open, China Open, dan terakhir tadi malam. ”Saya harap bisa seperti ini terus. Di pertandingan hari ini kami menikmati permainan dan melakukan yang terbaik,” kata Kevin. Semoga saja, tren yang menyenangkan ini berlangsung hingga Olimpiade Tokyo 2020!

 


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images